Sunday, December 21, 2014

BACKUP DAN RESTORE BASISDATA


BACKUP DAN RESTORE BASISDATA
Hampir setiap komputer server yang difungsikan sebagai web server saat ini memerlukan basisdata. Karena pentingnya menjaga keutuhan data ini, alangkah baiknya jika ada suatu kebijakan khusus yang diterapkan. Salah satu kebijakan yang penting adalah mengenai backup data. Dengan adanya sistem backuprestore yang baik akan dapat menjaga keberlangsungan data dan sistem.Saat ini terdapat banyak sistem basisdata yang telah dikembangkan dan hampir semuanya telah menyediakan dukungan backup dan restore. Salah satunya yang didukung oleh sistem Debian adalah sistem basisdata MySQL. Basisdata MySQL merupakan sistem basisdata client server yang dapat mendukung pengolahan data relasional. Secara umum basisdata dapat dikatakan sebagai kumpulan data. Lebih jauh basisdata merupakan kumpulan data yang ditata dengan menggunakan aturan dan struktur tertentu. Secara default basisdata tidak terinstal pada Debian, untuk menginstalnya dapat menggunakan perintah berikut ini.
apt-get install mysql-server
Paket MySQL ini berada pada DVD 1 dari Debian 7. Berikut ini merupakan contoh hasil eksekusinya.





Gambar 1. Instalasi sistem basisdata MySQL

Pada saat instalasi MySQL akan ada data yang perlu diberikan, yakni password untuk user root MySQL. Apabila instalasi berhasil, status dari keaktifan layanan MySQL dapat dicek melalui perintah ini.

/etc/init.d/mysql status

Cara lain untuk menguji hasil intalasi MySQL adalah dengan mencoba masuk ke sistem database MySQL melalui perintah berikut ini.

mysql –u root -p

Pada saat perintah ini dijalankan aplikasi akan meminta password root MySQL untuk login ke sistem. Jika login berhasil akan muncul tampilan seperti berikut ini.


Gambar 2. Tes koneksi ke sistem basisdata MySQL

Gunakan perintah exit untuk keluar dari sistem MySQL.

Perintah berikut dapat digunakan untuk mengaktifkan layanan MySQL apabila dari pengujian diatas belum aktif.

/etc/init.d/mysql start


BACKUP DATABASE
Proses backup basisdata di MySQL dapat dilakukan dengan menggunakan
perintah berikut ini.

mysqldump  -u nama user  -p  --data bases  nama database  > 
/lokasi/filebackup.sql

Keterangan:
a. Nama database adalah nama database MySQL yang akan dibackup.
b. /lokasi/filebackup.sql adalah file yang akan digunakan untuk menyimpan isi
file database.

Perintah diatas apabila berhasil akan memberikan hasil berupa file backup dalam format SQL MySQL. Contoh penerapannya ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 3. Contoh perintah backup basisdata MySQL


RESTORE DATABASE
Dari file yang dihasilkan oleh aplikasi mysqldump atau program lainnya yang mampu menghasilkan file SQL akan dapat dikembalikan lagi ke sistem database MySQL. Pengembalian ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah berikut.

mysql  –u  root  –p  <  /lokasi/file.sql

Perintah ini akan dapat berhasil dijalankan apabila pada MySQL saat ini database yang dituju belum ada. Terdapat banyak variasi dalam backup dan restore di MySQL. Hal ini dapat dipelajari lebih lanjut pada dokumentasi program mysqldump dan mysql atau dapat mengunjungi situsnya di alamat mysql.org. Contoh penerapan dari peintah diatas diberikan pada gambar berikut.


Gambar 4. Contoh penerapan restore basisdata MySQL

Pada contoh diatas ada beberapa perintah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa proses restore berhasil dilakukan. Tabel/daftar yang ditampilkan diatas adalah kumpulan basisdata yang ada di MySQL. Database yang dijadikan percobaan ini adalah database test.

Selain menggunakan cara diatas backup database MySQL juga dapat dilakukan menggunakan teknik backup jaringan ataupun lokal. Ini dimungkinkan karena semua database dan tabel serta konfigurasi MySQL disimpan dalam bentuk file yang oleh sistem Debian ditempatkan di lokasi /var/lib/mysql/.



Untuk Versi Word

KLIK DISINI


Untuk Versi Power Point

KLIK DISINI

0 comments:

Post a Comment

 
Design by http://4-jie.blogspot.com/ | Bloggerized by Fajri Alhadi