Tuesday, September 30, 2014

RUMUS-RUMUS GELOMBANG MEKANIK

RUMUS-RUMUS GELOMBANG MEKANIK




Gelombang Berjalan:a. Simpangan gelombang di titik P (yp)
yp = A sin (wt ± kx)
atau
clip_image002
Ket:
yp = simpangan di titik P
A = Amplitudo
T = periode
x = jarak titik P ke sumber getar
l = panjang gelombang
t = waktu getar
b. Fase dan beda fase
Fase :
clip_image004
Ket: j = fase
Beda fase:
clip_image006
Ket: Dx = x2 – x1
l = panjang gelombang
b. Kecepatan dan Percepatan
Kecepatan gelombang di titik P
Vp = wA cos (wt ± kx)
Ket: vp = kecepatan gelombang di titik P
w = kecepatan sudut (rad/s)
= 2π / T atau 2πf
k = bilangan gelombang
= 2π / l
Percepatan gelombang di titik P
ap = -w2 A sin (wt ± kx)
Ket: ap = percepatan gelombang di titik P

c. Persamaan Gelombang Stasioner dengan Ujung Bebas
clip_image008
yp = simpangan gelombang stasioner di titik P
clip_image010 = amplitudo gelombang stasioner
Ap = Amplitudo gelombang stasioner
Titik yang amplitudonya maksimum (Ap = 2A) disebut perut. Sebuah perut memenuhi persamaan berikut.
clip_image012 atau clip_image014 = 0, π, 2π, 3π, …
Jadi, perut berjarak clip_image016 dari titik pantul.
Titik yang amplitudonya nol (Ap = 0) disebut simpul. Sebuah simpul memenuhi persamaan berikut.
clip_image018 atau clip_image020
Jadi, simpul berjarak x = (2n – 1) clip_image022 dari titik pantul
Persamaan Gelombang Stasioner dengan Ujung Tetap
Yp = Ap cos 2π clip_image024
Ap = 2A sin 2π clip_image026 = amplitudo gelombang stasioner
Dengan cara yang sama seperti pada pemantulan ujung tetap, dapat dibuktikan bahwa:
1. Perut berjarak x = (2n – 1) clip_image022[1] dari titik pantul
2. simpul berjarak x = (n – 1) ½ l
Gelombang Stasioner pada Dawai
clip_image029 Ket: F = Gaya tegang dawai
μ = massa per satuan panjang
d. Transmisi Energi Gelombang
E = ½ mw2y2m

E = 2π2mf2A2
E = energi sumber gelombang
Laju transmisi energi atau daya (P) adalah energi (E) per satuan waktu (t).
clip_image031
Laju transmisi (P) setiap satuan luas (A) yang ditembus gelombang disebut intensitas (I)
clip_image033
Pada gelombang tiga dimensi seperti gelombang bunyi dan cahaya, luasan yang ditembus gelombang dari sumber titik berupa luasan bola, oleh karena itu:
clip_image035
Jadi, intensitas energi gelombang disebuah titik sebanding dengan kuadrat amplitudo dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak titik ke sumber gelombang.
clip_image037 atau clip_image039
Ket. A = ym = amplitudo
r = jarak titik pemantau ke sumber gelombang

0 comments:

Post a Comment

 
Design by http://4-jie.blogspot.com/ | Bloggerized by Fajri Alhadi