Tuesday, September 30, 2014

rumus gelombang berjalan

Gelombang Berjalan, Rumus dan Contoh Soal – Dalam banyak versi soal ujian nasional fisika pasti keluar yang namanya soal mengenai gelombang berjalan. Beberapa murid yang saya ajar kadang masih bingung mengerjakan soal-soal tentang gelombang berjalan tersebut. Padahal secara konsep dan pengerjaan soal tersebut cukup mudah. Ingin tahu bagaimana caranya? simak paragraf demi paragraf berikut.

Persamaan Gelombang Berjalan

Yang harus diperhatikan sobat dalam persamaan gelombang berjalan adalah tanda negatif (-) dan positif (+). Perhatikan gambar di bawah ini
gelombang berjalan transversalGelombang adalah getaran yang berpindah tempat (merambat). Misal titkk O melakukan getaran harmonikdengan frekuensi f dan simpangan terjauh A maka persamaan simpangan y adalah
 y = A sin ωT
Jika getaran harmonik tersebu kemudian berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah.
t’ = x/v
Jika P bergetar t’ sekon setelah O, maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P telah bergetar selama (t-t’) sekon. Dengan demikian persamaan gelombang berjalan pada titik P adalah
y= ±A sin⁡〖2π (t/T∓x/λ)〗 y= ±A sin⁡〖 (ωt∓kx)〗 y= ±A sin⁡〖2πf (t∓x/v)〗Cara menetukan tanda negatif atau positif
♥ Jika gelombang merambat ke kanan maka tanda dalam sinus adalah negatif, dan jika gelombang merambat ke kiri maka tanda dalam sinus adalah positif. Untuk mudah mengingatnya itu kebalikan kanan negatif, kiri malah positif.
♥ Jika pertama kali sumber gelombang bergerak ke atas, maka amplitudo (A) bertandan posfitif dan jika pertama kali bergerka ke bawah maka amplitudo (A) bertanda negatif
Keterangan rumus
A = simpangan terjauh atau amplitudo gelombang (m)
t = lama titik asal telah bergetar (s)
T = periode getaran (s)
v = cepat rambat gelombang (v)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
f = frekuensi getaran (Hz)
k = bilangan gelombang
y = simpangan getaran di titik yang berjarak x dari titik asal getaran (m)
x = jarak titik pada tali dari titik asal getaran (,)
λ = panjang gelombang (m)
Buat lebih jelas mari kita kerjakan contoh soal beriktu

Contoh Soal Gelombang Berjalan

Soal Ujian Nasional 2011Sebuah gelombang berjalan pada sebuah tali memenuhi persamaan simpangan y = 2 Sin  π (10t – (x/25)) dimana y dan x masing-masing dalam cm dan t dalam sekon. Tentukan berap kecepatan rambat gelombang tersebut?
Caranya sangat mudah sobat hanya perlu melihat bentuk-bentuk persamaan gelombang berjalan (3 persamaan di atas) dari persamaan
y = 2 Sin  π (10t – (x/25))
kalau kita bentuk dalam persamaan y = 2 Sin (ωt – kx) akan menjadi
y = 2 Sin (10πt – (πx/25)) —> y = 2 Sin (ωt – kx)
dari kedua persamaan di atas didapat
ω = 10π (diketahui ω = 2πf)
2πf = 10π
2f = 10
f = 5 Hz
kx = πx/25
k = π/25 (k = 2π/λ)
2π/λ = π/25
2/λ = 1/25
λ = 50 cm = 0,5 m
v = λ.f = 0,5 x 5 = 2,5 m/s
Contoh Soal 2
Sebuah gelombang berjalan punya persamaan y = 0,02 sin π (4t- x), x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Besar sipangan di titik yang berjarak 5 cm dari titik asalah pada saat titik asal telah bergetar selama 1 sekon adalah?
Jawab
Diketahui
y = 0,02 sin π (4t- x)
x = 5cm
t = 1 s
Ditanya besar sipangan y’
Caranya sangat mudah sobat ngga usah bingung tinggal masukkan nilai x dan t pada persamaan sehingga didapat
y = 0,02 sin π (4t- x)
y = 0,02 sin π (4(1)-5 )
y = 0,02 sin -π = 0
jadi simpangan yang terjadi pada gelombang berjalan pada saat jarak 5 cm dari titik awal adalah  = 0 cm

RUMUS-RUMUS GELOMBANG MEKANIK

RUMUS-RUMUS GELOMBANG MEKANIK




Gelombang Berjalan:a. Simpangan gelombang di titik P (yp)
yp = A sin (wt ± kx)
atau
clip_image002
Ket:
yp = simpangan di titik P
A = Amplitudo
T = periode
x = jarak titik P ke sumber getar
l = panjang gelombang
t = waktu getar
b. Fase dan beda fase
Fase :
clip_image004
Ket: j = fase
Beda fase:
clip_image006
Ket: Dx = x2 – x1
l = panjang gelombang
b. Kecepatan dan Percepatan
Kecepatan gelombang di titik P
Vp = wA cos (wt ± kx)
Ket: vp = kecepatan gelombang di titik P
w = kecepatan sudut (rad/s)
= 2π / T atau 2πf
k = bilangan gelombang
= 2π / l
Percepatan gelombang di titik P
ap = -w2 A sin (wt ± kx)
Ket: ap = percepatan gelombang di titik P

c. Persamaan Gelombang Stasioner dengan Ujung Bebas
clip_image008
yp = simpangan gelombang stasioner di titik P
clip_image010 = amplitudo gelombang stasioner
Ap = Amplitudo gelombang stasioner
Titik yang amplitudonya maksimum (Ap = 2A) disebut perut. Sebuah perut memenuhi persamaan berikut.
clip_image012 atau clip_image014 = 0, π, 2π, 3π, …
Jadi, perut berjarak clip_image016 dari titik pantul.
Titik yang amplitudonya nol (Ap = 0) disebut simpul. Sebuah simpul memenuhi persamaan berikut.
clip_image018 atau clip_image020
Jadi, simpul berjarak x = (2n – 1) clip_image022 dari titik pantul
Persamaan Gelombang Stasioner dengan Ujung Tetap
Yp = Ap cos 2π clip_image024
Ap = 2A sin 2π clip_image026 = amplitudo gelombang stasioner
Dengan cara yang sama seperti pada pemantulan ujung tetap, dapat dibuktikan bahwa:
1. Perut berjarak x = (2n – 1) clip_image022[1] dari titik pantul
2. simpul berjarak x = (n – 1) ½ l
Gelombang Stasioner pada Dawai
clip_image029 Ket: F = Gaya tegang dawai
μ = massa per satuan panjang
d. Transmisi Energi Gelombang
E = ½ mw2y2m

E = 2π2mf2A2
E = energi sumber gelombang
Laju transmisi energi atau daya (P) adalah energi (E) per satuan waktu (t).
clip_image031
Laju transmisi (P) setiap satuan luas (A) yang ditembus gelombang disebut intensitas (I)
clip_image033
Pada gelombang tiga dimensi seperti gelombang bunyi dan cahaya, luasan yang ditembus gelombang dari sumber titik berupa luasan bola, oleh karena itu:
clip_image035
Jadi, intensitas energi gelombang disebuah titik sebanding dengan kuadrat amplitudo dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak titik ke sumber gelombang.
clip_image037 atau clip_image039
Ket. A = ym = amplitudo
r = jarak titik pemantau ke sumber gelombang

konfigurasi routing pada cisco packet tracer


Cara Konfigurasi static routing (Packet Tracer)



langsung aja deh, sebelum agan memulai nge routing, buat dulu skema gambar seperti ini

yang antar router itu pake kabel serial DCE gan, untuk awal emang merah kabelnya soalnya belom di konfigurasi, nih cara konfigurasinya

1. GUI
Konfigurasi di router pertama
pehatiin gambar dibawah ni gan

lakuin sesuai yang ada di gambar, di buletan warna merah

3. -> itu tergantung agan masang kabelnya di port yang fa1/0 atau yang di fa 0/0, kalo ane di fa0/0
4. -> atur alamat IP buat fa 0/0 nya gan, terserah agan alamatnya mau kelas A, B, atau C.
5. -> jangan kalo udah klik on ya gan

Langkah berikutnya perhatiin lagi nih gan

kalo tadi ngatur fast ethernetnya buat ke kompi sekarang ngatur IP buat jalur kabel antar routernya.

2. -> tergantung agan tadi masang kabelnya di serial 2/0 atau di 3/0, kalo ane di serial 2/0
3. -> atur alamat IP buat kabel serial, yang musti di perhatikan adalah "alamat IP di serial gk boleh lebih gede dari IP fast ethernet".. kalo ane masang IPnya 30.1.1.1 gan.

langkah berikutnya gan



1. -> pilih router berikutnya
2. -> langkahnya sama seperti router sebelumnya agan bebas ngasih alamat IP, ane masang di sini 100.1.1.1 kelas B
3. -> jangan lupa pencet ON ya gan

langkah berikutnya gan


dilangkah ini agan harus ati -ati soalnya kepasang dua kabel serial jangan ampe ketuker biasanya kita taro tulisan biar gk keliru

1. -> untuk pengaturan alamat IP di serial 2 haru searah sama IP serial 2 di router yang satunya lagi , kan di router yang sebelumnya ane pasang "30.1.1.1" di serial 2 router ini "ane pasang "30.1.1.2" biar searah pas ngirim datanya
2. -> jangan lupa klik ON

langkah berikutnya atur serial 3/0 di router ini juga


1. -> yang harus diperhatikan dalam pengalamatn IP di sini serial 3 gk boleh lebih kecil dari serial 2. ane pasang "150.1.1.1"
2. -> jangan lupa klik ON

langkah berikutnya hal yang sama pada saat ngatur router pertama.

nah untuk sesi pengalamatan udah selesai, agan bisa liat semua lampu di kabel udah nyala, sekarang kita bikin jalur buat lewat data-datanya

Router pertama



1. -> isi pada kolom network itu IP network fast ethernet di router yang dituju.. contoh di gambar kan ane menuju ke router ke dua, IP fast ethernet di router 2 itu 100.1.1.1, jadi alamat networknya 100.0.0.0. KENAPA? karena itu IP kelas A gan, kalo IP nya #contoh 180.1.1.1 jadi jadi 180.1.0.0 soalnya itu kelas B gan. isi next hop dengan IP serial 2/0 yang ada di router 2

2. ->apabila dari router 1 ke router 3 IP networknya tetep IP router yang dituju tapi IP next hopnya itu alamat IP serial 2/0 yang ada di router 2

ini hasil pengalamatan IP ane

router pertama
fa 0/0 50.1.1.1
s 2/0 30.1.1.1

router ke dua
fa 0/0 100.1.1.1
s 2/0 30.1.1.2

s 3/0 150.1.1.1

router ke tiga
fa 0/0 200.1.1.1
s 3/0 150.1.1.2

hati hati gan memasukkannya harus teliti kalo gak nanti bakal salah arah, dan alhasil datanya failed

lakukan hal sama di router kedua dan router ketiga



kalo udah sebelum mencoba ngirim datanya isi dulu alamat IP komputernya.
yang harus diperhatikan adalah IP komputer juga harus sama depannya dengan alamat fast ethernet router. apabila di router 50.1.1.1, di Komputer 50.1.1.2. belakangnya yang diubah. untuk default gateway tulis IP routernya.

sekian dengan cara GUI

2. CLI

pada router pertama ketikkan, teks berikut ini

Router>en // enable
Router#conf t //configure terminal
Router(config)#int fa0/0 //setting interface dari router ke switch
Router(config-if)#ip add 50.1.1.1 255.0.0.0 //setting IP dan subnet mask
Router(config-if)#no shut //mengaktifkan setting diatasnya
Router(config-if)#ex //exit
Router(config)#
Router(config)#int s2/0 //setting interface serial di router 0
Router(config-if)#ip add 30.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#clock rate 64000 //kecepatan clock
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex

Router ke dua

Router>en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 100.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 30.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 150.1.1.1 255.255.0.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex


Router ke tiga

Router>en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 200.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 150.1.1.2 255.255.0.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex



itu baru ngasih alamatnya, sekarang ngeroutingnya

Router pertama
Router(config)#ip route 100.0.0.0 255.0.0.0 30.1.1.2
Router(config)#ip route 200.1.1.0 255.255.255.0 30.1.1.2

Router ke dua
Router(config)#ip route 50.0.0.0 255.0.0.0 30.1.1.1
Router(config)#ip route 200.1.1.0 255.255.255.0 150.1.1.2

Router ke tiga
Router(config)#ip route 50.0.0.0 255.0.0.0 150.1.1.1
Router(config)#ip route 100.0.0.0 255.0.0.0 150.1.1.1

SIPP itulah caranya gan, kalo ada yang salah atau yang membingungkan komment aja gan, manusia itu gk terlepas dari kesalahan.

materi tentang routing

Definisi  :
 Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork).
 Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingg paket-paket data dapat dialirkan dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya.
 Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai Router. Alur : Proses dimana suatu router memforward paket ke jaringan yang dituju.
 Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket.
 Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket.
Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan Statik vs Dinamik • Rute Statik - Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau mengupdate rute statik ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork).
• Rute Dinamik - Rute secara Dinamik dipelajari oleh router setelah seorang administrator mengkonfigurasi sebuah protokol routing yang membantu menentukan rute. Tidak seperti rute Statik, pada rute Dinamik, sekali seorang administrator jaringan mengaktifkan rute Dinamik, maka rute akan diketahui dan diupdate secara otomatis oleh sebuah proses routing ketika terjadi perubahan topologi jaringan yang diterima dari “internetwork Static-vs-Dynamic
 Rute Statik - Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau mengupdate rute statik ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork).
 Rute Dinamik - Rute secara Dinamik dipelajari oleh router setelah seorang administrator mengkonfigurasi sebuah protokol routing yang membantu menentukan rute. Tidak seperti rute Statik, pada rute Dinamik, sekali seorang administrator jaringan mengaktifkan rute Dinamik, maka rute akan diketahui dan diupdate secara otomatis oleh sebuah proses routing ketika terjadi perubahan topologi jaringan yang diterima dari “internetwork” Tabel-routin
 Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang:     
Alamat Network Tujuan     
Interface Router yang terdekat dengan network tujuan     
  Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan.        
  Metric tesebut menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).
 Jika jaringan tujuan, terhubung langsung (directly connected) di router, Router sudah langsung mengetahui port yang harus digunakan untuk meneruskan paket.
 Jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung di badan router, Router harus mempelajari rute terbaik yang akan digunakan untuk meneruskan paket. Informasi ini dapat dipelajari dengan cara :     
  Manual oleh “network administrator”     
  Pengumpulan informasi melalui proses dinamik dalam jaringan. Bentuk-Routing Terdapat 2 bentuk routing, yaitu:
 Direct Routing (direct delivery); paket dikirimkan dari satu mesin ke mesin lain secara langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga tidak perlu melalui mesin lain atau gateway.
 Indirect Routing (indirect delivery); paket dikirimkan dari suatu mesin ke mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang lain sebelum sampai ke mesin yang dituju. Informasi-Route Router atau perangkat-perangkat lain yang dapat melakukan fungsi routing, membutuhkan informasi sebagai berikut :
 Alamat Tujuan/Destination Address - Tujuan atau alamat item yang akan dirouting.
 Mengenal sumber informasi - Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
 Menemukan rute - Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
 Pemilihan rute - Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
 Menjaga informasi routing - Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui . Routing-Protocol & Routed-Rrotocol
 Routing Protocol maksudnya adalah protocol untuk merouting. Routing protocol digunakan oleh router-router untuk memelihara /meng-update isi routing table. Pada dasarnya sebuah routing protocol menentukan jalur (path) yang dilalui oleh sebuah paket melalui sebuah internetwork. Contoh dari routing protocol adalah RIP, IGRP, EIGRP, dan OSPF.

Routed Protocol (protocol yang diroutingkan) maksudnya adalah protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Jadi protocol ini tidak digunakan untuk membuild routing tables, melainkan dipakai untuk addressing (pengalamatan). Karena digunakan untuk addressing, maka yang menggunakan routed protocol ini adalah end devices (laptop, mobile phone, desktop, mac, dll). router akan membaca informasi dari protocol ini sebagai dasar untuk memforward paket. Contoh routed protocol adalah IP, NetbeUI, IPX, Apple Talk dan DECNet.

Sumber :http://www.spesial-droid.com/2014/01/materi-jarkom-tentang-routing.html

PENGEMBANGAN JARINGAN SEDERHANA


PENGEMBANGAN JARINGAN SEDERHANA



Jaringan komputer merupakan kumpulan beberapa komputer yang saling dihubungkan bersama menggunakan media komunikasi tertentu, sehingga pengguna jaringan dapat bertukar data. apabila teman-teman di rumah mempunyai lebih dari satu komputer maka dapat membuat jaringan komputer di rumah sendiri. manfaatnya agar komputer satu dengan lainnya dapat terhubung untuk melakukan kegiatan seperti transfer file, sharing koneksi dll.




Membuat jaringan komputer menggunakan LAN(Local Area Network) yang sederhana dengan 2 komputer atau lebih namun komputer harus di lengkapi dengan LAN Card atau sering di sebut NIC (Network Interface Controller).



Untuk membuat jaringan komputer di tentukan berdasarkan jumlah komputer yang akan di koneksikan, kalau dua buah saja hanya membutuhkan satu kabel UTP dengan masing-masing ujungnya di pasang konektor RJ-45 dan di konfigurasi bertipe Stright (lurus).




Sedangkan jika lebih dari dua misalkan tiga, empat dst maka membutuhkan kabel UTP lebih dari satu dan alat Switch atau Hub sebagai perantara/jembatan antara blok 1 dengan lainnya yang di rangkai secara silang.



Pemasangan kabel UTP yang di pasang konektor RJ-45 setiap ujungnya sebaiknya meminta bantuan toko komputer. karena, pemasangan nya membutuhkan alat berupa tang khusus serta alat pengukur untuk menguji apakah koneksi yang di hasilkan baik. kalau mau pasang sendiri hati-hati apabila salah penempatan ujung kabel (ada 8 ujung) maka akan gagal.

Jika kelengkapan komputer serta kabel UTP yang di pasang konektor RJ-45 sudah tersedia maka kita siap merangkai dan berikut tutorial membuat jaringan komputer :


Konfigurasi IP Address masing host



Langkah pertama memberikan alamat IP setiap host, antara semua komputer harus berbeda. langkahnya :



  • Masuk Start > Control panel > Network Connection
  • Pilih Local Area Network kemudian klik kanan pilih Properties
  • Pada tab Networking pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) kemudian pilih properties maka akan keluar tampilan seperti ini


  • pada Use the following IP address isikan alamat IP pada masing-masing komputer, misalkan :
          komputer ke 1 : 192.168.1.1      subnet mask : 255.255.255.0
          komputer ke 2 : 192.168.1.2      subnet mask : 255.255.255.0
          komputer ke 3 : 192.168.1.3      subnet mask : 255.255.255.0

          komputer ke 4 : 192.168.1.4      subnet mask : 255.255.255.0

          note : semua subnet mask harus sama 255.255.255.0 karena dalam satu jaringan.

Jaringan komputer yang kita buat, menguji koneksi dengan cara lakukan perintah Pingantara komputer, caranya :
Ping dari komputer ke 1 ke komputer ke 2 
  • Klik menu Start > ketikan RUN > ketikan CMD tekan Enter.
  • Kemudian pada komputer ke 1 ketikan : ping 192.168.1.2
  • uji coba juga menggunakan perintah tersebut ke komputer lainnya (sesuaikan alamat ip).

Tugas dan Tanggung Jawab Admin Server (Server Administration)

Tugas dan Tanggung Jawab Admin Server (Server Administration)
Server Administrator
Server administrator adalah salah satu dari banyak profesi yang ada pada bidang ICT (Information Communication and Technology), dilihat berdasarkan namanya Server Administrator terbagi atas dua kata Server dan Administrator Menurut Kamus Komputer Lengkap pengertian dari kata Server dan Administrator adalah:
Server: (1) Sebuah komputer di internet atau di jaringan lainnya yang menyimpan file dan membuat file tersebut tersedia untuk diambil jika dibutuhkan. (2) Sebuah aplikasi jaringan komputer yang digunakan untuk melayani banyak pengguna dalam satu jaringan. (3) Suatu komputer atau perangkat pada network yang mengatur sumber yang ada padanya. Seperti contohnya: file server, web server, print server, network server, database server. Kebanyakan server berdedikasi (dedicated) yang artinya server tersebut tidak melakukan tugas lain selain tugas utamanya. Pada operating system yang mempunyai kemampuan multi processing, server bisa diartikan kepada suatu program yang mengatur sumber yang dihasilkannya, bukan pada keseluruhan komputer.
Administrator: Orang/ orang- orang yang bertugas untuk mengurusi hal- hal administrasi. Dalam dunia internet, seorang administrator bertugas untuk mengelola hal- hal yang berhubungan dengan komputer.
Berdasarkan pengertian dari tiap kata, Server Administrator adalah seseorang yang memegang kendali penuh terhadap segala kegiatan administrasi dari kesuluruhan server komputer yang dijalankan.
Seorang server administrator, atau admin memiliki kontrol keseluruhan dari server. Hal ini bisa dalam konteks sebuah organisasi bisnis, dimana seorang server administrator mengawasi kinerja dan kondisi beberapa server dalam bisnis, atau bisa dalam konteks menjalankan game server. Admin untuk server biasanya merupakan pemilik dan pemodal dari server. Atau, pemilik dapat memberikan hak administrator untuk seorang pemain biasa (atau marga anggota) pada server. Peran Server Administrator adalah untuk merancang, memasang, mengelola, dan perusahaan mengoptimalkan kemampuan server dan komponen terkait untuk mencapai kinerja yang tinggi dari berbagai aplikasi bisnis yang didukung oleh tuning server yang diperlukan. Ini juga termasuk untuk memastikan ketersediaan aplikasi client/ server, mengkonfigurasi semua implementasi baru, dan mengembangkan proses dan prosedur untuk manajemen berkelanjutan pada lingkungan server. Server administrator juga akan membantu dalam mengawasi keamanan fisik, integritas, dan keamanan dari pusat data
Deskripsi Pekerjaan / Tanggung Jawab
Sebagai seorang server administrator, Anda bertanggung jawab melaksanakan dan mengelola beberapa teknologi yang paling penting dalam organisasi Anda yaitu server. Anda menggunakan pemantauan ekstensif dan alat profiling untuk mengelola sistem jaringan dan tune sehingga mereka tampil di tingkat yang optimal. Anda adalah seorang ahli dalam Active Directory, dan Anda memiliki pemahaman yang mendalam tentang protokol jaringan, dan keamanan file dan direktori.
Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang server administrator
Keterampilan Umum:
1. Monitor jaringan infrastruktur
2. Konfigurasikan layanan Web
3. Mengkonfigurasi jaringan aplikasi
Keterampilan Pemula:
1. Rencana sistem operasi server
Keterampilan Menengah:
1. Mengkonfigurasi dan memelihara Active Directory
2. Monitor sistem operasi server
3. Menginstal dan memelihara perangkat keras
Keterampilan Ahli (Expert Skill)
1. Mengkonfigurasi layanan sistem operasi server
2. Konfigurasi jaringan sistem komputer pada perusahaan bisnis
Pengalaman
Untuk bisa mendapatkan skill yang maksimal seperti yang telah dijelaskan diatas dibutuhkan waktu tiga sampai lima tahun pengalaman kerja. Berikut adalah pembagian pengalaman kerja berdasarkan ruang lingkup tanggung jawab kerja:
1. 60 persen operasi
2. 20 persen rekayasa
3. 20 persen dukungan tugas
Pekerjaan sehari-hari seorang server administrator
Sebagai seorang server administrator, Anda dapat melakukan tugas-tugas berikut:
• Lakukan manajemen sistem operasi server
• Uji peralatan, perangkat keras server, perangkat lunak server dan update system server
• Memprofil dan memonitor server
• Menjaga kinerja server
• Memelihara jaringan dan mengelola pertumbuhan jaringan

KEBUTUHAN SERVER UNTUK LALU LINTAS DAN APLIKASI JARINGAN KOMPUTER


     




 untuk menetapkan spesifikasi PC yang dibutuhkan untuk server kita. Hal ini tergantung pada kebutuhan sumber daya yang kita kelola dengan server tersebut. Spesifikasi terbaik mungkin secara sederhana dapat ditetapkan untuk jangka waktu minimal satu tahun. Upgrade ke spesifikasi yang lebih tinggi dalam waktu kurang dari dua belas bulan bisa jadi membutuhkan biaya mahal. Kebutuhan sumber daya akan ditentukan oleh faktor – faktor misalnya bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan website, lalu lintas yang diharapkan, ruang penyimpanan data, proses akan ditangani oleh situs, jenis keamanan dan hal – hal terkait lainnya.
Jika dilihat dari fisiknya, hardware server dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1.      Dedicated server
Deicated server merupakan mesin yang secara khusus dirancang oleh vendor, baik secara fisik maupun fungsi untuk aplikasi tertentu. Masin ini mempunyai spesifikasi yang maksimal sehingga dapat memberikan layanan terbaik kepada client yang memanfaatkan layanannya.
2.      PC Server,
PC server merupakan komputer yang difungsikan sebagai penyedia aplikasi untuk keperluan jaringan komputer, misalnya mengatur lalu lintas, atau menyediakan layanan – layanan tertentu (file, web, email, dsb.). Untuk keperluan ini, spesifikasi PC harus diperhatikan. Karena jika spesifikasi kurang mendukung maka fungsi layanan dalam jaringan tersebut akan terganggu. Secara sederhana biasanya ditentukan spesifikasi server satu tingkat diatas client.
Untuk PC server, selain memiliki spesifikasi standar pada bagian input dan outputnya, suatu mesin server harus memiliki spesifikasi yang sesuai pada bagian pengolah datanya, terutama kapasitas kerja dari CPU dan memory (RAM). Hal tersebut bisa bergantung pada sistem operasi dan aplikasi yang akan membebaninya.
Contoh rekomendasi spesifikasi server yang disarankan oleh Operating Sistem Windows Server 2003 ditunjukkan tabel 1 untuk spesifikasi CPU dan tabel 2 untuk RAM

Hasil gambar untuk komputer server


Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah :
 1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
 a. Hardware :
Spesifikasi hardware Komputer Server untuk Billing System :
·        Prosesor Intel Dual Core (2.6 Ghz) TRAY
·        Mainboard ASUS/Gigabyte/ECS
Memory DDR2 V-gen 2 Gb
·        Harddisk 80 Gb Seagate/Maxtor/Samsung SATA
·        Keyboard + Mouse Simbadda
·        Casing ATX 450w + 2 FAN CPU
·        LCD Monitor LG/Samsung Wide Screen 17″
·        DVD-RW Samsung
Mikrotik OS :
·                     Prosesor Intel Pentium 4 (2.4 Ghz) TRAY
·                     Mainboard ASUS/Gigabyte/ECS
·                     Memory DDR2 V-gen 1 Gb
·                     Harddisk Seagate/Maxtor 40Gb Type IDE
·                     Casing ATX 450W + 2 FAN CPU
·                     Ethernet/LAN Card tambahan 1 buah
·                     License Mikrotik OS Level 


APLIKASI SERVER
Aplikasi server digunakan untuk melayani berbagai kebutuhan client yang ada dalam jaringan tersebut. Jaringan yang dimaksud dapat berukuran kecil (LAN), menengah (MAN) maupun jaringan besar (WAN – Internet). Sehingga pemilihan aplikasi, baik jenis maupun versinya, juga harus memperhatikan ukuran jaringa tersebut.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah keperluan aplikasi tersebut, apakah digunakan untuk penyedia layanan atau sebagai pengelola lalu lintas jaringan. Dari kategori tersebut dapat dikategorikan aplikasi server berdasarkan keperluannya yaitu :
1.      Aplikasi penyedia / penunjang layanan jaringan komputer
Aplikasi jenis ini misalnya : DNS server, Proxy server, Web, Database server, DHCP server, Mail server, ssh server, file – printer server, ftp server, dsb. Aplikasi – aplikasi ini akan melayani client sesuai dengan kebutuhannya. Seringkali satu server harus menjalankan berbagai aplikasi server, atau hanya satu aplikasi saja yang dijalankan.
2.      Aplikasi pengelola lalu lintas jaringan
Aplikasi jenis ini misalnya : monitoring trafic, routing, menejemen jaringan (mis.User account, password).



Analisa Hardware jaringan komputer1. Komputer

2. LAN Card

antar komputer dalam jaringan. Fungsi LAN Card sangat vital, sehingga apabila terjadi permasalahan pada LAN Card maka komunikasi antar komputer menjadi terganggu bahkan terputus.


3. Kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair)

Kabel jaringan UTP berguna untuk menghubungkan antar LAN Card pada komputer yang satu dengan komputer yang lainnya dalam jaringan atau menghubungkan LAN Card pada komputer dengan HUB atau Switch Hub atau Router.

4. Konektor RJ45

RJ45 untuk dipasangkan pada kedua ujung kabel UTP sebagai penghubung antar kabel dengan LAN Card.

5. HUB

Dalam sebuah jaringan besar HUB mempunyai pernan penting karena berfungsi sebagai pusat komunikasi antar komputer yang terhubung melalui HUB tersebut dengan membagi bandwitchnya. Apabila HUB mengalami masalah atau kendala, maka komunikasi dalam jaringan terputus sehingga proses pengiriman dan penerimaan data antara komputer tidak bisa berjalan.

6. MODEM

Perangkat optional ini digunakan jika ingin menghubungkan jaringan ke Internet, modem dikoneksikan dengan jaringan lain tergantung dari layanannya.

7. PRINTER DAN SCANER

Sebagai alat pelengkap untuk mencetak maupun memindai gambar maupun dokumen dari hasil yang sudah dicetak.



SUMBER:

1.http://teknokastik.blogspot.com/2012/10/menentukan-spesifikasi-dan-jenis-jenis.html
2.http://aok-kul.blogspot.com/2011/07/tugas-aok-praktek-spesifikasi-jaringan.html
3. http://teknokastik.blogspot.com/2012/10/menentukan-spesifikasi-dan-jenis-jenis.html

 
Design by http://4-jie.blogspot.com/ | Bloggerized by Fajri Alhadi