Tuesday, September 15, 2015

Jenis Topologi Jaringan pada Wi-Fi

Jenis Topologi Jaringan pada Wi-Fi

Di dalam jaringan Wi-Fi hanya dikenal 2 jenis topologi jaringan, yaitu Ad-Hoc dan Infrastruktur

Topologi Ad-Hoc
Topologi ad-hoc adalah topologi jaringan wi-fi dimana komputer maupun mobile station terhubung secara langsung tanpa menggunakan AP (Access Point). Jadi komunikasi langsung dilakukan melalui masing-masing perangkat wireless yang terdapat pada komputer atau perangkat komunikasi lainnya. Prinsip kerja ad-hoc sama dengan prinsip kerja jaringan komputer secara peer to peer.

Topologi Infrastruktur
topologi infrastruktur adalah topologi pada jaringan wi-fi dimana komputer-komputer maupun mobile station dalam suatu jaringan terhubung melalui AP. Jadi, setiap komputer maupun mobile station yang hendak berhubungan harus melewati AP terlebih dahulu, baru kemudian dapat menggunakan sumber daya yang ada pada jaringan.

langkah langkah setting access point


Linksys WRT54GL sebagai Access Point

Temen-temen tentu masih inget postingan saya sebelumnya tentang pengertian Acces Point dan salah satu contohnya yaitu Wireless Router Linksys WRT54GL. Kali ini kita akan coba untuk membuat jaringan wireless sederhana untuk koneksi internet dengan menggunakan Linksys WRT54GL sebagai Access Point. Contoh pemasangannya seperti terlihat pada gambar dibawah ini :



Dari gambar diatas terlihat bahwa kita mendapatkan akses internet dari koneksi dial up melalui modem (misalkan dari modem ADSL Speedy) kemudian barulah dipancarkan oleh Linksys WRT54GL yang berfungsi sebagai Access Point untuk koneksi internet wireless-nya sedangkan untuk koneksi yang menggunakan kabel kita dapat hubungkan komputer secara langsung ke port switch yang tersedia.

Untuk mensetting Linksys WRT54GL sebagai Access Point seperti pada gambar diatas, caranya sangat mudah kita tinggal mensetting beberapa parameter yang diperlukan seperti berikut ini (klik untuk memperbesar):




Internet Setup --> Set Static IP WAN
Untuk memudahkan konfigurasi, sebaiknya IP port WAN diset secara statik. Pemberian IP Statik untuk port WAN ini tentu disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Misalnya untuk koneksi yang menggunakan ADSL Router Speedy biasanya IP ADSL Router tersebut 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 sehingga untuk IP WAN Linksys kita set misalnya 192.168.1.100 dengan subnet mask sama yaitu 255.255.255.0 dan gateway serta DNS diarahkan ke IP ADSL Speedy yaitu 192.168.1.1


Network Setup --> Set IP Linksys dan DHCP Server
Langkah selanjutnya adalah memberikan IP local pada Linksys Router, dalam contoh ini misalkan 10.10.10.1 dengan subnet mask 255.255.255.0. Kemudian Enable fitur DHCP Server agar nantinya wireless client yang terhubung ke akses point mendapatkan IP dari Linksys secara dinamik. Tentukan starting IP address dan maksimal user yang bisa dapat DHCP.


Set Wireless SSID
Untuk mensetting wireless SSID dari access point kita, klik tab Wireless - Basic Wireless Seting. Pada Wireless Network Name (SSID) isi dengan SSID yang dikehendaki kemudian enableWireless SSID Broadcast


Set Wireless Security
Klik tab Wireless Security, tentukan jenis enkripsi (Disable,WPA, WPA2, atau WEP) dan password (key) untuk melindungi Access Point kita.


Setiap melakukan perubahan jangan lupa klik Save Setting.
Demikianlah cara sederhana untuk membuat Linksys WRT54GL sebagai Access Point. Cara tersebut diatas juga dapat digunakan untuk koneksi internet melalui router yang berfungsi sebagai gateway atau langsung dari komputer server yang terhubung ke internet.

fungsi dan tugas Access point

Mengenal Wireless Access Point

Salah satu bentuk jaringan wireless yang paling sederhana adalah mode jaringan Adhoc atau peer to peer atau IBSS (Independent Basic Service Set). Untuk membuat jaringan wifi adhoc ini bisa temen-temen baca dalam catatan saya sebelumnya tentang cara membuat jaringan WIFI Adhoc di Windows 7.

Bentuk Jaringan Wireless yang kedua adalah yang disebut dengan Mode Jaringan Infrastructure atauBSS (Basic Service Set). Mode jaringan infrastructure ini menggunakan sebuah alat yang disebut sebagai Access Point (AP) atau sering juga disebut Wireless Access Point (WAP).

Apa itu Wireless Access Point ?


"In computer networking, a wireless access point (WAP) is a device that allows wireless devices to connect to a wired network using Wi-Fi, Bluetooth or related standards. The WAP usually connects to a router (via a wired network), and can relay data between the wireless devices (such as computers or printers) and wired devices on the network." (wikipedia)

Wireless Access Point adalah adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyambungkan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi, bluetooth dan sejenisnya. Wireless Access Point digunakan untuk membuat jaringan WLAN (Wireless Local Area Network) ataupun untuk memperbesar cakupan jaringan wifi yang sudah ada (menggunakan mode bridge).

Access Point merupakan titik pusat jaringan wireless, alat ini memancarkan frekuensi radio untuk mengirimkan dan menerima data. Fungsi Wireless Access Point ini kira-kira sama dengan switch / hub dalam jaringan kabel yang memungkinkan banyak client terhubung ke jaringan.

Salah satu contoh penggunaan Wireless Access Point pada mode jaringan wireless infrastructure ini terlihat seperti pada gambar dibawah:



Pada contoh jaringan diatas, wireless access point digunakan untuk menghubungkan wireless client(notebook dan pc dengan wireless card), ke dalam sebuah jaringan LAN. Wireless Acces Point seperti diatas biasanya difungsikan sebagai DHCP Relay yang tugasnya memberikan IP Address dari Server ke wireless client sehingga bisa saling terkoneksi ke jaringan.

Sebuah Access Point juga bisa dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan yang lain seperti misalnya kemampuan routing, firewall dan lain-lain. Misalnya saja produk disamping ini TP-LINK TD-W8901G yang mempunyai kemampuan 3-in-1 yaitu ADSL2 Modem,4 Port Ethernet Router and Wireless G Access Point.

macam-macam alat wifi

Macam-Macam Perangkat/Hardware pada Jaringan Wi-Fi

Sekarang kita akan mempelajari tentang hardware-hardware yang biasanya digunakan untuk membangun sebuah jaringan Wi-Fi. Hardware Wi-Fi dari sisi arsitektur penggunanya dibagi menjadi dua, yaitu:

Server Hardware
Server hardware yaitu hardware yang digunakan para penyedia layanan koneksi internet berbasis Wi-Fi untuk memberikan pelayanan koneksi internet kepada para pengguna. Berikut ini macam-macam perangkat Wi-Fi yang biasa digunakan sebagai server atau penyedia layanan adalah:

Access Point
Prinsip kerja Access Point pada prinsipnya mirip dengan cara kerja Switch Hub yang biasa terdapat pada topologi LAN namun memiliki perbedaan pada media koneksinya. Pada Switch Hub masih menggunakan kabel UTP sedangkan pada Access Point sudah menggunakan gelombang radio atau lebih dikenal dengan wireless (nirkabel).

Wireless Router
Cara kerja Wireless Router lebih kompleks daripada cara kerja access point. Cara kerja access point hanya menyebarkan suati titik hotspot kepada para pelanggan melalui gelombang radio, sementara wireless router juga dapat berfungsi sebagai router, ip forwarder, ip filter, dan lain sebagainya.

Wireless Repeater
Repeater pada prinsipnya berfungsi sebagai penguat sinyal radio yang dipancarkan oleh access point atau wireless router. Repeater sering digunakan saat jangkauan sinyal dari access point atau wireless router yang anda gunakan tidak lagi mencukupi.



Client Hardware
Client hardware yaitu hardware yang harus dimiliki oleh pengguna untuk dapat mengakses jaringan komputer berbasis Wi-Fi. Berikut ini ada beberapa perangkat Wi-Fi untuk Client:

Wi-Fi PCI
Wi-Fi PCI adalah varian perangkat Wi-Fi yang biasa dipasang pada komputer desktop.

Wi-Fi USB
Wi-Fi USB adalah varian dari perangkat USB yang biasa dipasang pada komputer desktop, notebook, netbook, dan perangkat sejenis. Varian perangkat Wi-Fi ini bisa dikatakan sebagai varian perangkat Wi-Fi yang penggunanya paling fleksibel.

Wi-Fi PCMCIA
Wi-Fi PCMCIA adalah varian perangkat Wi-Fi yang biasa dipasang pada laptop atau notebook.

Wi-Fi Compact Flash
Wi-Fi Compact Flash adalah varian dari perangkat Wi-Fi yang dapat digunakan di hampir semua perangkat gadget. Misal anda mempunyai PDA dengan slot Wi-Fi eksternal. Dengan menggunakan Wi-Fi Compact Flash, anda sudah dapat melakukan akses internet wireless. Wi-fi Compact Flash dapat juga digunakan pada notebook, netbook, dan lain sebagainya.


sumber : http://crowonthesky.blogspot.co.id/

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI WIRELESS

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI WIRELESS
3.1 Teknologi 1G

1G (atau 1-G) mengacu pada generasi pertama dari teknologi telepon nirkabel, telekomunikasi selular. Ini adalah standar telekomunikasi analog yang diperkenalkan pada tahun 1980 dan berlanjut sampai digantikan oleh 2G telekomunikasi digital. Perbedaan utama antara dua sistem telepon mobile berhasil, 1G dan 2G, adalah bahwa sinyal radio yang 1G jaringan gunakan adalah analog, sedangkan jaringan 2G adalah digital.

Meskipun kedua sistem menggunakan sinyal digital untuk menghubungkan menara radio (yang mendengarkan handset) ke seluruh sistem telepon, suara itu sendiri selama panggilan dikodekan menjadi sinyal digital di 2G sedangkan 1G hanya dimodulasi ke frekuensi yang lebih tinggi, biasanya 150 MHz dan up.

Salah satu standar tersebut adalah NMT (Nordic Mobile Telephone), yang digunakan di negara-negara Nordik, Swiss, Belanda, Eropa Timur dan Rusia. Lainnya termasuk AMPS (Sistem Advanced Mobile Phone) yang digunakan di Amerika Utara dan Australia, [1] TACS (Access Sistem Komunikasi Total) di Inggris, C-450 di Jerman Barat, Portugal dan Afrika Selatan, Radiocom 2000 [2] di Perancis, dan RTMI di Italia. Di Jepang ada beberapa sistem. Tiga standar, TZ-801, TZ-802, dan TZ-803 dikembangkan oleh NTT, sementara sistem bersaing dioperasikan oleh DDI menggunakan JTACS (Jepang Access Sistem Komunikasi Total) standar.
Pendahuluan untuk 1G teknologi telepon radio bergerak, atau 0G.

Jaringan selular komersial pertama otomatis (generasi 1G) diluncurkan di Jepang oleh NTT (Nippon Telegraph dan Telephone) pada tahun 1979, awalnya di wilayah metropolitan Tokyo. Dalam lima tahun, jaringan NTT telah diperluas untuk mencakup seluruh penduduk Jepang dan menjadi nasional pertama 1G jaringan.

Pada tahun 1981, ini diikuti oleh peluncuran simultan dari sistem Nordic Mobile (NMT) Telepon di Denmark, Finlandia, Norwegia dan Swedia. NMT merupakan jaringan ponsel pertama yang menampilkan roaming internasional. Jaringan 1G pertama kali diluncurkan di Amerika Serikat adalah yang berbasis di Chicago pada tahun 1983 Ameritech menggunakan ponsel Motorola DynaTAC ponsel. Beberapa negara kemudian diikuti pada awal-ke-pertengahan 1980-an termasuk Inggris, Meksiko dan Kanada.
Jenis-Jenis teknologi 1G
NMT

NMT (Nordisk MobilTelefoni atau Nordiska MobilTelefoni-GRUPPEN, Nordic Mobile Telephony dalam bahasa Inggris) adalah sistem sepenuhnya otomatis telepon selular pertama. Hal ini ditentukan oleh pengelola telekomunikasi Nordic (PTT) dan dibuka untuk layanan di 1 Oktober 1981 sebagai respon terhadap peningkatan kemacetan dan persyaratan yang berat dari jaringan ponsel manual: ARP (150 MHz) di Finlandia dan MTD (450 MHz) di Swedia dan Denmark dan OLT di Norwegia.

NMT didasarkan pada teknologi analog (generasi pertama atau 1G) dan dua varian yang ada: NMT-450 dan NMT-900. Angka-angka menunjukkan pita frekuensi menggunakan. NMT-900 diperkenalkan pada tahun 1986 karena membawa lebih banyak saluran daripada jaringan NMT-450 sebelumnya.

Spesifikasi NMT yang bebas dan terbuka, yang memungkinkan banyak perusahaan untuk memproduksi hardware NMT dan mendorong harga turun. Keberhasilan NMT berarti bagi Nokia (kemudian Mobira) dan Ericsson. Pelaksana Denmark lebih adalah Storno (kemudian dimiliki oleh General Electric, kemudian diambil alih oleh Motorola) dan AP (kemudian diambil alih oleh Philips). Ponsel NMT awal yang dirancang untuk me-mount di bagasi mobil, dengan unit keyboard / dipajang di kursi driver. “Portable” versi ada: salah satu pasti bisa memindahkan mereka, tapi mereka besar, dan masa pakai baterai adalah masalah besar. Orang-hari model (seperti yang Benefon) adalah sekecil 100 mm (3,9 inci) dan beratnya hanya sekitar 100 gram.
AMPS

Advanced MJobile Phone Service (AMPS) adalah sistem analog cellular yang pertama digunakan di amerika serikat.System ini masih dipergunakan secara luas sampai dengan tahun 1997; AMPS systems digunakan di lebih dari 72 negara . AMPS system terus terlibat untuk mengijinkan features yang lebih canggih seperti betambahnya waktu standby time, yang berpita pendek radio channels, dan anti-fraud authentication procedures.

Pada tahun 1974, Frekuensi 40 MHz dialokasikan untuk pelayanan cellular service dia hanya menyediakan 666 channels. Pada tahun 1986, sebagai tambahan 10 MHz spectrum ditambahkan untuk facilitate pengembangan dari system menjadi 832 channels. frequency bands untuk AMPS system adalah 824 MHz ke 849 MHz (uplink) dan 869 MHz sampai 894 MHz (downlink). dari 832 channels, AMPS systems dibagi menjadi A dan B bands untuk mengijinkan 2 service providers yang berbeda . ada 2 types dari radio channels dalam AMPS system; dedicated control channels dan voice channels. setiap system (A or B), mobile telephones scan dan tune ke 1 dari 21 dedicated control channels untuk mendengarkan untuk halaman dan bersaing untuk access make system. The control channel terus menerus mengiriimkan system identification information dan access control information. walaupuan control channel data rate ada;aj 10 kbps, messages diulang sampai 5 kali, dimana mengurangi the effective channel rate menjadi dibawah 2 kbps. ini mengijinkan sebuah control channel untuk mengirimkan 10 smapai 20 halaman per detik.

AMPS cellular system adalah frequency duplex dengan channels terpisah by 45 MHz. control channel dan voice channel signaling dikirimkan pada kecepatan 10 kbps. AMPS cellular phones mempunyai 3 classes dari maximum output power. A class 1 mobile telephone mempunyai maximum power output dengan 6 dBW (4 Watts), class 2 mempunyai maximum output power dengan 2 dBW (1.6 Watts), dan class 3 units sanggup mengirimkan hanya -2 dBW (0.6 Watts). output power dapat di adjusted dalam 4 dB tahap dan mempunyai minimum output power of -22 dBW (tepatnya 6 milliwatts).
3.2 Teknologi 2G

Gambar 3.14 Logo 2G
Pengertian 2G

2G (atau 2-G) adalah singkatan dari teknologi generasi kedua telepon seluler.Teknologi seluler ini hadir menggantikan teknologi seluler pertama, 1G yang menggunakan sistem analog seperti AMPS (Advanced Mobile Phone System).2G merupakan jaringan telekomunikasi selular yang diluncurkan secara komersial pada jaringan GSM standar di Finlandiaoleh Radiolinja (sekarang bagian dari Elisa) pada tahun 1991.Berbeda dengan 1G, 2G menggunakan sistemdigital.Selain melayani komunikasi suara, 2G juga dapat melayani komunikasi teks, yakni SMS.


Teknologi 2G
Time Division Multiple Access (TDMA)

Cara kerja teknologi ini adalah dengan membagi alokasi frekuensiradio berdasarkan satuan waktu. Teknologi TDMAdapat melayani tiga sesi peneleponan sekaligus dengan melakukan pengulangan pada irisan-irisan satuan waktu dalam satu channel radio. Jadi, sebuah channel frekuensi dapat melayani tiga sesi peneleponan pada jeda waktu yang berbeda, tetapi tetap berpola dan berkesinambungan. Dengan merangkaikan seluruh bagian waktu tersebut, maka akan terbentuk sebuah sesi komunikasi.
Personal Digital Cellular (PDC)

PDC memiliki cara kerja yang relatif sama dengan TDMA. Perbedaannya adalah area implementasinya. TDMA lebih banyak digunakan di Amerika Serikat, sedangkan PDC banyak diimplementasikan di Jepang
iDEN

iDEN merupakan teknologi yang hanya digunakan di perangkat dengan merk tertentu (proprietary technology FBR). Teknologi ini merupakan milik perusahaan teknologi komunikasi terbesar di Amerika, Motorola, yang kemudian dipopulerkan oleh perusahaan Nextel.iDEN berbasis teknologi TDMA dengan arsitektur GSM yang bekerja pada frekuensi 800 MHz. Umumnya digunakan untuk aplikasi Private Mobile Radio (PMR) dan “Push-to-Talk”.
Digital European Cordless Telephone (DECT)

DECT yang berbasiskan teknologi TDMA difokuskan untuk keperluan bisnis dengan skala enterprise, bukan skala service provider yang melayani pengguna dalam jumlah yang sangat banyak. Contoh dari aplikasi teknologi ini adalah wireless PBX, dan interkom antar telepon wireless. Ukuran sell radio yang tidak terlalu besar menyebabkan teknologi ini hanya digunakan dalam rentang yang terbatas. Meskipun demikian, teknologi DECT mengalokasikan bandwidth frekuensi yang lebar, yaitu sekitar 32 Kbps per channel.Pengalokasian bandwidth frekuensi yang lebar ini menghasilkan kualitas suaraatau data yang lebih baik dalam format standar ISDN.
Personal Handphone Service (PHPS)

PHS merupakan teknologi yang dikembangkan dan diimplementasikan di Jepang. Teknologi ini tidak berbeda jauh dari DECT yang juga mengalokasikan 32 Kbps channel untuk menjaga kualitasnya. Teknologi ini difokuskan untuk kepentingan di dalam lingkungan populasi tinggi sehingga coverage area FBR tidak terlalu luas.Biasanya teknologi PHS menempatkan BTS di lokasi sekitar area keramaian, seperti mall, dan perkantoran.
IS-95 CDMA (CDMAone)

CDMAone berbeda dengan teknologi 2G lainnya karena teknologi ini berbasis Code Division Multiple Access (CDMA).Teknologi ini meningkatkan kapasitas sesi peneleponan dengan menggunakan sebuah metode pengkodean yang unik untuk setiap kanal frekuensi yang digunakannya.Dengan adanya sistem pengkodean ini, maka lalu-lintas dan alokasi waktu masing-masing sesi dapat diatur.Frekuensi yang digunakan pada teknologi ini adalah 800 MHz. Namun, terdapat varian lain yang berada di frekuensi 1900 MHz.


Global System for Mobile (GSM)

Teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi kurang lebih sekitar delapan pengguna di dalam satu channel frekuensi sebesar 200 KHz per satuan waktu. Awalnya, frekuensi yang digunakan adalah 900 MHz. Pada perkembangannya frekuensi yang digunakan adalah 1800 MHz dan 1900 MHz. Kelebihan dari GSM adalah interface yang lebih bagi para provider maupun para penggunanya.Selain itu, kemampuan roaming antarsesama provider membuat pengguna dapat bebas berkomunikasi.


Perkembangan 2G

Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5G yang merupakan pengembangan dari 2 G. 2.5G mengaktifkan layanan kecepatan tinggi transfer data melalui jaringan 2G yang ada ditingkatkan. 2,5G adalah layanan komunikasi suara, sms dan data 153 kbps. Teknologi 2,5 G yang terkenal adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhanced Data for GSM Evolution). Generasi 3 atau 3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler.

Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan WCDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access). Kelebihan terletak pada kecepatan transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi dalam ruangan. 3G menyediakan layanan multimedia seperti internet, video streaming, dan lain-lain. Pengembangan dari 3G adalah 3,5 G yang memiliki kecepatan transfer data 2 mbps. Kini, teknologi yang sedang berkembang di dunia adalah 4G. Teknologi 4G adalah kecepatan data berbasis 802.11b (11 mbps) bahkan 802.11g (54 mbps) dan untuk masa depan 802.11n (115 mbps).
3.3 Teknologi 3G
Pengertian

3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga.

Melalui 3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak secepat pejalan kaki. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitasyang beragam padapengguna seperti menontonvideo secara langsung dari internet atau berbicara dengan oranglain menggunakan video.

3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang

Pada dasarnya perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System). Dimulai pada awal 1980-an sebagai bagian komersil dari AMPS. Menggunakan format FDMA (Frequency Division Multiple Access) yang membawa suara analog sebesar 800MHz pita frekuensi.
Generasi kedua: digital, kecepatan rendah – menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Berkembang di awal 1990-an saat operator seluler mengeluarkan 2 macam standar suara digital, GSM dan CDMA, dimana GSMmenggunakan sistem TDMA(Time Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan panggilan sampai 8 saluran di pita 900 dan 1800 MHz, sedangkan CDMA sendiri adalah singkatan dari (Code Division Multiple Access) yang mampu mengirimkan sinyal panggilan sampai 16 saluran di pita frekuensi 800 MHz.
Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO. 3G merupakan terobosan dalam pengiriman paket data yang memungkinkan berbagai aplikasi jaringan diterapkan. Dengan kata lain, 3G menghadirkan sebuah perubahan evolusioner dalam kecepatan pemindahan data.
Pengembang resmi 3G di Indonesia

Semenjak masuk ke Indonesia, 3G tentunya menjadi incaran perusahaan telekomunikasi. Setelah melalui pelelangan oleh Direktorat Jendral Pos dan Telekomunikasi, terpilihlah 3 perusahaan seluler yang memiliki lisensi untuk mengembangkan 3G di Indonesia, yakni :
Telkomsel
Excelcomindo Pratama
Indosat
Perkembangan 3G

Secara evolusioner Standar IMT-2000 menerapkan 2 macam evolusi ke 3G, yaitu:
Dari 2G CDMA standard IS-95 (cdmaOne) ke IMT-SC (cdma2000).
Dari 2G TDMA standars (GSM/IS-136) ke IMT-SC (EDGE).

Secara revolusioner Ini adalah standar IMT-2000 yang memerlukan alokasi spektrum yang baru, sebagai contoh IMT-DS (W-CDMA) karena saluran yang diperlukan cukup luas (5MHz), dan TMT-TC (TD-SCDMA/UTRA TDD) ditambah dengan IMT-FT (DECT) karena memerlukan frekuensi TDD.
Kemajuan 3G
3G ke 3,5G

Secara evolusioner teknologi 3G telah dikembangkan menjadi 3.5G melalui peningkatan kecepatan transmisi data dengan teknologi berbasis HSDPA(High-Speed Downlink Packet Access).
3G ke 4G

Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknologi 4G yaitu WiMaxmobile standard telah diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G).


Salah paham tentang 3G

Ada beberapa pemahaman yang salah tentang 3G di dalam masyarakat umum:

Layanan 3G tidak bisa tanpa ada cakupan layanan 3G dari operator.Hanya membeli sebuah handset 3G, tidak berarti bahwa layanan 3G dapat dinikmati.Handset dapat secara otomatis pindah ke jaringan 3G bila, pelanggan tidak menerima cakupan 3G. Sehingga bila seseorang sedang bergerak dan menggunakan layanan video call, kemudian terpaksa berpindah ke jaringan 2G, maka layanan video call akan putus.

Layanan 3G berada pada frekuensi 1.900 Mhz. ITU-T memang mendefinisikan layanan 3G untuk GSM pada frekuensi 1.900 Mhz dengan lebar pita sebesar 60 Mhz. Namun, pada umumnya, teknologi berbasis CDMA2000 menggunakanspektrum di frekuensi 800 Mhz, atau yang biasa dikenal sebagai spektrum PCS (Personal Communication System).
3.4 Teknologi 4G

Generasi berikutnya dari teknologi nirkabel, dikenal sebagai 4G, yang memberikan janji untuk super cepat dalam kecepatan transmisi data.

Handset 4G pertama, Sprint HTC Evo 4, yang baru saja diluncurkan, dan bahkan jaringan Sprint hanya tersedia di beberapa kota. Tapi dalam hampir kurun waktu dua tahun, 4G bisa hampir di mana-mana di semua operator nirkabel terutama AS yang terus bekerja dan mengupgrade sistem mereka untuk 4G -. Meskipun masih banyak yang lebih suka AT & T,pada jaringan 3G mereka karena masih bekerja dengan baik untuk sementara ini.
Apa itu 4G?

4G adalah istilah yang dipakai untuk generasi keempat pada komunikasi seluler,yang menawarkan kecepatan sekitar 10 kali lebih cepat dari generasi ketiga saat ini,, atau jaringan 3G.

Ini merupakan akses data dengan kecepatan tinggi yang bisa membuat smartphone jauh lebih sebanding dengan PC,yang memberi mereka kemampuan multimedia yang lebih baik dan sangat baik terutaman buat main game.
Apa yang berbeda pada teknologi 4G?

Sama seperti di dunia 3G, teknologi 4G terbagi ke dalam dua kubu yaitu: LTE dan WiMax.

Mereka tidak selaras dengan GSM vs CDMA dalam soal speed, meskipun. Kali ini, AT & T dan Verizon sedang bergerak ke arah teknologi LTE, sedangkan Sprint pada WiMax.

Ada cukup banyak perdebatan tentang apakah LTE dan WiMAX memenuhi semua persyaratan teknis,yang harus diklasifikasikan kedalam teknologi 4G. International Telecommunication Union menunjukkan bahwa WiMax,memiliki standar yang Sprint terhadap 4G, walaupun ini masih sebenarnya bagian dari turunan 3G, meskipun pasar WiMax Sprint menggunakan 4G dengan kecepatan yang sebanding dengan kecepatan LTE saat ini.

WiMax berakar di industri akses nirkabel broadband dan didukung oleh IEEE, sementara standar LTE telah diciptakan oleh sebuah konsorsium perusahaan mobile. WiMax memerlukan jaringan baru yang akan dibangun sedangkan LTE merupakan evolusi dari yang ada / CDMA jaringan HSPA.
Seberapa cepatkah Wirelles 4G ini ?

Para pakar teoritis mengemukakan bahwa, maksimum transfer data dengan teknologi 3G adalah 2 Mbps Tapi dalam prakteknya, Anda tidak akan mendapatkan lebih dari 500 Kbps yang bisa menjadi 1,5 Mbps itu terjadi,karena itu semua tergantung pada operator Anda, baik itu pada lokasi menara seluler, serta kondisi kemacetan, dll.

WiMAX dapat menawarkan puncak kecepatan download data sampai 6 Mbps hingga 1 Mbps untuk upload data. saingan LTE yaitu WiMax telah mengatakan ia bisa melakukan transmisi secara lebih baik.karena meereka Memiliki kecepatan download pada puncak sebesar 100 Mbps dan dapat mendukung upload dengan kecepatan hingga 50 Mbps.(Moga-moga Dikampungku ada yang Beginian jadi rajin nyari berita)

Tapi ingat, ini adalah merupakan kecepatan secara teoritis pada ujicoba di laboratorium Rats.mereka mencoba menambahkan beberapa juta perangkat soft pada jaringan,dan uji coba men-download klip Komedi pada Flash-enabled telepon, video chatting, streaming movie dalam Saw film franchise dan parodi upload dari rilis terbaru Lady gaga, dan mereka masih menemukan adanya penurunan pada kecepatan akses.

Untuk itu ide yang lebih baik dari apa yang dapat Anda harapkan pada perangkat 4G ini, lihatlah apa yang sudah dilakukan Pc world pada tes uji coba pada WiMax Sprint dan jaringan 4G LTE Verizon dan telah ditampilkan.padalaporan PC World yang menyatakan bahwa HTC EVO telepon 4G tidak pernah melewati 3 Mbps dalam tes yang ditandai pada akses telepon nasional. Dan tes pada Verizon menunjukkan, kecepatan download yang berkisar antara 5 Mbps sampai 12 Mbps dan dengan kecepatan upload dari 2 Mbps sampai 5 Mbps.
Apakah perlu telepon baru untuk menikmati layanan dari 4G?

Untuk bisa menggunakan 4G anda akan membutuhkan Handphone baru agar bisa menikmati layanan 4G ini,yaitu Anda akan memerlukan 4G smartphone pertama keluaran Evo HTC, perangkat ini menjalankan Google’s Android pada sistem operasinya, HTC Evo adalah perangkat yang sangat cantik”menurut Gue” dengan layar sentuh 4,3 inci, dua kamera, GPS navigasi, output HDMI dan mobile dengan kemampuan hot-spot. Ponsel ini di banderol dengan harga $ 200 dengan kontrak dua tahun. Sprint juga menambahkan pengisian tambahan sebesar $ 10 per bulan, di samping standar data, sebagai biaya layanan untuk mengakses jaringan 4G.

Sementara itu, Samsung menciptakan sebuah ponsel 4G untuk MetroPCS. Telepon yang tidak kalah cantik ini bernama SCH-r900 yang akan memiliki prosesor 624-MHz, 128 MB RAM, layar 3,2 inci, dan Windows Mobile 6.1 pda sistem operasi.

Perkembangan Teknologi Mulai dari 3G iPhone,lanjut gan pada 3G iPhone S. Sekarang pada 4G iPhone selanjutnya Kembali Pada Sang Pencipta.

Sudah pasti, Apple akan menambahkan tag 4G untuk iPhonenya karena bagaimana pun perusahaan ini telah mengklaim pada produk smartphonenya sebagai generasi selanjutnya(The Next Generation) dalam dokumen hukumnya. Tapi mereka masih memiliki kendala,dalam koneksi jaringan 4G – kecuali Apple membuat ponsel eksklusif untuk Sprint.
AT & T: perusahaan ini berencana untuk mulai uji jaringan 4G nya akhir tahun ini. AT & T akan membuat sebagian besar penyebaran LTE pada tahun 2011.
Verizon: Pada tahun 2009, Verizon diuji pada layanan nirkabel 4G di Boston dan Seattle. Verizon mengatakan, pihaknya akan mulai menawarkan layanan komersial tahun ini di sekitar 30 kota sehingga dapat mencakup sekitar 100 juta pengguna. Pada 2013, Verizon dengan harapan untuk memiliki layanan 4G ini sudah tersedia secara internasional.
Sprint: Sprint memimpin muatan 4G dengan jaringan yang sudah tersedia di setidaknya 36 kota. Pada akhir tahun ini, kebanyakan kota besar akan ditanggung oleh jaringan 4G Sprint.
T-Mobile: T-Mobile tidak terburu-buru untuk sampai ke 4G. Mungkin karena pertama kebutuhan untuk mendapatkan jaringan 3G dalam rangka. Operator nirkabel masih berbicara tentang upgrade jaringan 3G-nya menjadi 3,5 G atau HSPA +. HSPA + akan datang ke Los Angeles dan kota-kota besar lainnya di Amerika Serikat tahun ini, kata T-Mobile. 4G adalah jelas jauh.
MetroPCS: Telepon 4G LTE pertama bisa datang dari MetroPCS, yang bekerja sama dengan di perangkat Samsung . MetroPCS berencana memulai layanan 4G nya akhir tahun ini di kota-kota seperti Las Vegas.


Sejarah bagaimana sampai pada 4G

Sistem selular telah berkembang dalam empat fase utama atau generasi :
Generasi pertama atau 1G, teknologi analog dan ditransmisikan pada panggilan suara saja.
Generasi kedua, atau 2G, diperkenalkan pada transmisi digital dan menawarkan dukungan pertama untuk data, meskipun masih fokus pada panggilan suara.generasi ke dua ini didasarkan pada salah satu dari dua standar: GSM (digunakan oleh T-Mobile, AT & T, dan kebanyakan operator luar negeri) dan CDMA (digunakan oleh Verizon dan Sprint). Dalam kedua kasus, rata-rata data kecepatan pada jaringan 2G adalah sekitar 9,6 Kbps, hampir sama sebagai modem era 90-an.
The “intermediate 2.5G” tingkat yang mana hal-hal mendapatkan sedikit fuzzy. Di kamp GSM, GPRS disebut standar, yang menawarkan kemampuan transmisi data yang lebih baik, kemudian dikenal sebagai 2.5G. GPRS telah berkembang menjadi jaringan EDGE (sampai dengan kecepatan data 400 kbps) masih digunakan oleh banyak ponsel saat ini. Adapun alam semesta CDMA, 2.5G disebut sebagai 1xRTT, atau hanya 1X. Dalam dunia nyata, itu dikenal sebagai EVDO dan menjanjikan kecepatan download berkisar antara 600 kbps sampai 1,4 Mbps.
Ada terjadi beberapa perdebatan tentang apa yang dimaksud dengan 3G. Secara umum, 3G didefinisikan tidak dengan teknologi yang mendasari, tapi oleh perusahaan yang berdasarkan pada kecepatan: yang bisa sampai 2 Mbps. Verizon dengan sistem 3G Sprint disebut sebagai EVDO, sedangkan AT & T dan T-Mobile menggunakan HSDPA. Tingkat lebih lanjut, yang dikenal sebagai HSDPA + atau Turbo 3G, yang dapat mendukung kecepatan download sampai 14 Mbps.


sumber: https://iwankwahyum.wordpress.com

JENIS MEDIA TRANSMISI WIRELESS

JENIS MEDIA TRANSMISI WIRELESS

2.1 Bluetooth
Sejarah singkat Bluetooth

Bluetooth adalah tekhnologi jarak pendek yang memberikan kemudahan koneksi bagi peralatan –peralatan nirkabel. Jika kita senang berganti-ganti ringtone, logo atau game mungkin Bluetooth adalah salah satu media yang dapat kita gunakan untuk saling mempertukarkan content aplikasi dengan rekan yang juga memiliki fasilitas Bluetooth didalam ponsel selain infra merah, WiFi , atau menggunakan kabel.

Berbeda dengan komunikasi dengan inframerah, Bluetooth didesain untuk tidak tergantung terhadap line-of-sight yaitu apakah modul-modul Bluetooth yang sedang saling berkomunikasi berada dalam kondisi segaris maupun apakah modul-modul tersebut terhalang atau tidak.

Nama bluetooth sendiri diambil dari Raja Viking Denmark yang hidup ditahun 900M, yang bernama Harald Blatand (Blatand dalam bahasa Denmark berarti gigi biru atau Bluetooth) Dia adalah raja denmark yang mempersatukan Denmark dengan sebagian dari Norwegia menjadi satu kerajaan. Untuk itulah nama Bluetooth dipakai sebagai nama tekhnologi wireless yang mempersatukan peralatan-peralatan elektronik yang akan berkomunikasi dalam satu jaringan ini. Tekhnologi blutooth ini mampu mengirimkan baik data maupun suara.

Dalam sebuah ponsel atau PDA fungsi Bluetooth biasanya digunakan untuk berkirim nomor telpon , gambar , daftar kegiatan , atau kalender) agar dapat saling bertukar data dengan perangkat Bluetooth lainnya kedua perangkat tersebut harus melakukan pairing terlebih dahulu. Pairing adalah sebuah proses dimana ada salah satu perangkat yang bertindak sebagai “pencari” (discover) dan perangkat lainnya yang menjadi “yang dicari” (discoverable). Setelah melakukan pairing tersebut barulah kedua perangkat tadi dapat saling bertukar data.


Jarak MaksimalFasilitas Bluetooth

Umumnya peralatan-peralatan Bluetooth dapat Saling berkomunikasi dalam jarak yang sedang antara 1 hingga 100 m. Jarak maksimal ini dapat dihasilkan tergantung dari daya output yang digunakan dalam modul Bluetooth. Modul Bluetooth disini biasanya berupa satu IC chip komunikasi khusus yang telah mengimplementasikan protocol Bluetooth. Setidaknya terdapat tiga kelas Bluetooth berdasarkan daya output dari jarak jangkauannya yaitu :
Daya kelas 1 yang beroperasi pada daya antara 100mW (20dBm) hingga 1mW (0dBm) dan didesain untuk peralatan Bluetooth dengan jangkauan hingga 100 meter.
Daya kelas 2 beroperasi antara 2,5W (4dBm) dan 0,25mW (-6dBm) dan didesain untuk jarak jangkauan hingga sekitar 10m.
Daya kelas 3 memiliki daya maksimal hingga 1mW (0dBm) dan bekerja untuk peralatan dengan jarak sekitar 1 meter saja.
Lapisan fungsional Bluetooth

Secara fungsional Bloetooth terbagi dalam beberapa lapisan meliputi :

a) Pustaka Applicationprogram Interface (API)

Merupakan modul-modul software yang menghubungkan program aplikasi yang ada di host dengan sistem komunikasi Bluetooth yang ada.Contohnya adalah PPP (pada TCP/IP) dan OBEX (pada Inframerah).

b) Logical Link Control and Adaptation Protocol (L2CAP)

L2CAP ini merupakan otak dari sistem Bluetooth. Fungsinya adalah untuk mengatur aspek tingkat tonggi dari masing-masing koneksi misalnya siapa sedang terhubung dengan siapa, apakah koneksi tersebut menggunakan enkripsi atau tidak, tingkat performansi apa yang dibutuhkan dan sebagainya. Selain itu L2CAP juga bertanggung jawab terhadap proses konversi format data yang timbul antara berbagai API diatasnya dengan protocol Bluetooth yang lebih rendah. L2CAP ini diimplementasikan dalam bentuk software dan dapat dieksekusi baik dari sistem host maupun oleh prosesor local dalam sisitem Bluetooth.

c) Link Manager

Link manager bertanggung jawab untuk mengatur detil koneksi fisik dari peralatan Bluetooth. Modul inilah yang bertanggung jawab dalam menciptakan sambungan, memonitor status koneksinya saat ini, maupun menghentikan aktivitas koneksinya ketika diperintahkan atau jika terjadi kesalahan. Link manager ini diimplementasikan dalam bentuk software maupun hardware.

d) Baseband

Baseband merupakan mesin digital dari sebuah sistem bluetooth yang bertanggung jawab dalam proses pembentukan dan pen-decode-an paket data, mengcodekan dan mengatur koreksi kesalahan, enkripsi and pengaturan koreksi kesalahan, enkripsi dan deskripsi data untuk komunikasi yang aman, penghitungan pola frekuensi tarnsmisi radio yang digunakan, menjaga sinkronisasi radio serta proses-proses detail lain yang berada ditingkat rendah yang berkaitan dengan komunikasi dengan modul Bluetooth lain.

e) Radio

Sistem Radio Bluetooth akan mengkonversi data digital baseband ke dan dari sebuah sinyal analog dengan frekuensi 2,4 GHz seperti telah disebutkan sebelumnya menggunakan teknik modulasi Gaussian Frequency Shift Keying (GFSK).

Dengan karakteristik untuk komunikasi jarak pendek yang stabil dan kecepatan tinggi tersebut, tentunya tak heran jika dimasa mendatang Bluetooth menjadi fitur wajib peralatan-peralatan elektronik yang beredar. Kendala terbesar masih berkisar pada masih cukup tingginya harga chip atau modul Bluetooth.

Teknlogi Terbaru Bluetooth

a) Teknologi Terbaru – Stiker Bluetooth Bisa Melacak Barang Anda

Gambar 3.1 Stiker Bluetooth

Sekelompok desainer gadget Bluetooth telah membuat terobosan baru dengan mebuat stiker Bluetooth – perangkat kaku beukuran cukup kecil – di mana pengguna dapat menempel dompet mereka, sepatu, hewan peliharaan, kerah baju anak-anak Anda dan benda-benda lainnya. Stiker ini dirancang untuk berkomunikasi dengan aplikasi smartphone, yang disebut Stick-N-Find, yang memiliki beberapa pengaturan untuk membantu pengaturan aplikasi Stick-N-Find ini termasuk fitur “radar” yang menunjukkan seberapa jauh benda yang ditempeli stiker dari telepon Anda. Aplikasi ini tidak dapat menentukan arah, sehingga pengguna harus berjalan sedikit, melihat layar telepon untuk melihat apakah mereka mendekat atau menjauhi objek yang hilang yang ingin mereka temukan.

Pengaturan otomatis lain mengingatkan pengguna ketika mereka dekat dengan objek, atau ketika suatu objek berada pada posisi yang jauh. Para desainer menyarankan pengguna menempatkan stiker Stick-N-Find di bagasi mereka selama perjalanan pesawat, sehingga ponsel mereka akan mengingatkan mereka ketika tas mereka muncul di sekitar bagasi.

Stiker bekerja pada sekitar 100 kaki (30 meter) jauhnya. Alat ini menggunakan baterai jam tangan yang bisa bertahan sekitar satu tahun dengan 30 menit penggunaan sehari. Stiker Stick-N-Find hanya bisa berfungsi dengan Apple dan smartphone Android dan tablet yang memiliki Bluetooth 4.0 atau Bluetooth Low Energy, kata para desainer.

b) Bem HL2022F, Bluetooth Mobile Speaker Terbaru Untuk Perangkat Mobile Anda

Salah satu pabrikan aksesoris perangkat mobile asal Amerika Serikat yang bernama Bem Wireless dikabarkan baru saja memperkenalkan Bluetooth Mobile Speaker andalan terbarunya yang sesuai dengan gaya hidup mobile yang menjunjung azas kemudahan dan dan kepraktisan.

Penggunakan teknologi Bluetooth membuat pemasangan secara nirkabel dengan perangkat audio yang ada dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Jangkauan penggunaan melalui Bluetoot ini sekitar 7,62 meter dari tempat sumber.

Anda dapat memasangkan tiga speaker yang ada secara berderetan untuk dapat menghasilkan bunyi atau suara yang lebih optimal.Pengoperasiannya sendiri tergantung berdasarkan kondisi baterei yang terisi penuh atau tidak. Seandainya baterei telah terisi penuh, speaker ini biasanya sanggup memberikan masa pengoperasiannya sekitar 6 jam lamanya.
2.2 InfraMerah (Infrared)

Inframerah/infrared adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio.Namanya berarti “bawah merah” (dari bahasa Latin infra, “bawah”), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang.

Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga “order” dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya teleskop.
Karakteristik
Tidak dapat dilihat oleh manusia
Tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang
Dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas
Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang gelombang mengalami penurunan.


Jenis-jenis inframerah berdasarkan panjang gelombang
Inframerah jarak dekat dengan panjang gelombang 0.75 – 1.5 µm
Inframerah jarak menengah dengan panjang gelombang 1.50 – 10 µm
Inframerah jarak jauh dengan panjang gelombang 10 – 100 µm
Kegunaan Inframerah dalam kehidupan
Kesehatan

Inframerah jarak jauh banyak digunakan pada alat-alat kesehatan.Pancaran panas yang berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Hal ini sangat bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis kondisi pasien sehingga ia dapat membuat keputusan tindakan yang sesuai dengan kondisi pasientersebut. Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu dipercaya dapatdigunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti cacar. Contoh penggunaan inframerah yang menjadi trend saat ini adalah adanya gelang kesehatan Bio Fir.Dengan memanfaatkan inframerah jarak jauh, gelang tersebut dapat berperang dalam pembersihan dalam tubuh dan pembasmian kuman atau bakteri.
Bidang komunikasi

Adanya sistem sensor infra merah.Sistem sensor ini pada dasarnya menggunakan inframerah sebagai media komunikasi yang menghubungkan antara dua perangkat.Penerapan sistem sensor infra ini sangat bermanfaat sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, dan otomatisasi pada sistem.Adapun pemancar pada sistem ini terdiri atas sebuah LED (Lightemitting Diode)infra merah yang telah dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar inframerah, sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau modulasi]] infra merah yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.




Kelebihan inframerah dalam pengiriman data
Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.
Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis)
Kelemahan inframerah dalam pengiriman data
Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai mata
Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan rekannya Bluetooth.


Perbedaan sinar infrared dengan Bluetooth
Infrared menggunakan sinar untuk memancarkan sinyal, seperti tv remote, sedangkan bluetooth menggunakan frekuensi radio (RF) (2,4 GHz) untuk membroadcast sinyal.
Infrared tidak dapat tembus benda yang menghalanginya untuk menjangkau receiver atau butuh pantulan, karena sifatnya cahaya. Namun Bluetooth dapat menembus benda seperti dinding sejauh tidak memiliki skin depth yang tinggi.
Teknologi Terbaru
Virtual Infrared Keyboard

Gambar 3.4 Virtual keyboard

Pengertian keyboard virtual adalah salah satu fitur untuk program komputer atau program itu sendiri yang dapat berperan virtual sebagai kontrol, dengan beberapa tombol atau tuts yang ada pada keyboard biasa. Perlu diketahui bahwa dalam dunia PC dekstop, proram windows XP, keyboard virtual atau yang disebut juga On-Screen Keyboard, bekerja secara virtual bukan hanya sebagai keyboard, melainkan juga sebagai mouse.

Manfaat yang dapat dirasakan pengguna dalam menggunakan keyboard virtual ini sangat banyak.Diantaranya adalah pengguna keyboard virtual ini sangat ideal untuk digunakan di luar angkasa. Sensorakan terbaca via infra merah, sesuai dengan apa yang kita ketik pada keyboard tersebut.


Cat Premium dengan Teknologi Infrared

Gambar 3.5 Cat Premium berteknologi Infrared

Selain teknologi Pigmen Jotun dan pilihan warna yang bermutu tinggi menurutnya memberikan perlindungan UV dua kali lebih besar dibandingkan dengan cat lain sejenisnya di pasaran, cat ini juga memiliki advance photo chemical crosslinking binder yang merupakan salah satu teknologi yang terkandung dalam Jotashield Antifade .

Teknologi ini menurut Eric Mallace, Presiden Direktur PT Jotun Indonesia, membuat debu dan kotoran tidak mudah menempel pada cat dan dengan mudah juga akan tersapu oleh hujan sehingga dinding rumah akan selalu tampak bersih.

Selain itu Jotashield Antifade juga mampu mengurangi suhu rumah karena teknologi pigmen infra merah terkini yang terdapat di dalamnya mampu memantulkan panas matahari.”Dengan begitu suhu rumah di dalam rumah terasa lebih sejuk sehingga menghemat penggunaan listrik terhadap AC,” ujarnya.

Dan ditambahkannya bahwa tidak ada kekhawatiran memilih warna karena semua warna memantulkan panas, bahkan warna-warna gelap sekalipun.
2.3 Satelit
Pengertian satelit

Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelitgeostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.

Contoh internet via satelit :

Gambar 3.6 Internet via satelit
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu :
Space segment (bagian yang berada di angkasa)
Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
Jenis-jenis orbit :
Orbit Rendah (Low Earth Orbit,LEO) 300-1500 km di atas permukaan bumi
Orbit Menengah (Medium Earth Orbit,MEO) 1500-36000 k
Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit,GSO) sekitar 36000 km di atas permukaan bumi.
Keuntungan satelit :
Lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua
Dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah
Meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit
Kekurangannya satelit :
Keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar
Biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal
atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.

Broadcast link via satelit :

Gambar 3.7 Broadcast via satelit
2.4 Microwave
Pengertian

Sistem transmisi microvave adalah suatu sistem transmisi dengan menggunakan gelombang radio di atas frekuensi 1 GHz. Suatu sistem transmisi microwave dapat berupa sebuah hop dengan jarak maksimum 50 km atau sebuah backbone yang berupa multiple hop, dengan jarak sampai ratusan atau ribuan kilometer. Secara garis besar, tujuan dari sistem komunikasi radio adalah untuk mentransmisikan informasi dari satu tempat ke tempat lain tanpa gangguan. Untuk mendapatkan hasil yang baik,diperlukan suatu kondisi dimana antena pengirim dan penerima dapat saling melihat tanpa ada halangan (Line Of Sight) dalam batas-batas tertentu.

Pada teknik gelombang mikro, suatu hubungan komunikasi disebut Line of Sight (LOS), jika antara antena pengirim dan penerima dapat saling “melihat” tanpa adanya penghalang pada lintasan pada batas-batas tertentu. Parameterparameter dalam popagasi line of sight antara lain: panjang lintasan, faktor k, tinggi tonjolan bumi, daerah Fresnel, tinggi penghalang dan tinggi penghalang tambahan.
Karakteristik Transmisi Microwave:
Bergerak lurus
Dapat difokuskan
Sulit menembus gedung




2.5 WI-FI
Pengertian Wi-Fi

Gambar 3.8 Wi-fi

Wi-Fi adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi.Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai “produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11”. Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah “Wi-Fi” dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim “WLAN”.

Sebuah alat yang dapat memakai Wi-Fi (seperti komputer pribadi, konsol permainan video, telepon pintar, tablet, atau pemutar audio digital) dapat terhubung dengan sumber jaringan seperti Internet melalui sebuah titik akses jaringan nirkabel. Titik akses (atau hotspot) seperti itu mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar dengan dinding yang memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi — ini bisa dilakukan dengan memakai beberapa titik akses yang saling tumpang tindih.

“Wi-Fi” adalah merek dagang Wi-Fi Alliance dan nama merek untuk produk-produk yang memakai keluarga standar IEEE 802.11. Hanya produk-produk Wi-Fi yang menyelesaikan uji coba sertifikasi interoperabilitas Wi-Fi Alliance yang boleh memakai nama dan merek dagang “Wi-Fi CERTIFIED”.

Wi-Fi mempunyai sejarah keamanan yang berubah-ubah.Sistem enkripsi pertamanya, WEP, terbukti mudah ditembus.Protokol berkualitas lebih tinggi lagi, WPA dan WPA2, kemudian ditambahkan. Tetapi, sebuah fitur opsional yang ditambahkan tahun 2007 bernama Wi-Fi Protected Setup (WPS), memiliki celah yang memungkinkan penyerang mendapatkan kata sandi WPA atau WPA2 router dari jarak jauh dalam beberapa jam saja.[2] Sejumlah perusahaan menyarankan untuk mematikan fitur WPS. Wi-Fi Alliance sejak itu memperbarui rencana pengujian dan program sertifikasinya untuk menjamin semua peralatan yang baru disertifikasi kebal dari serangan AP PIN yang keras.
Sejarah Wi-fi (802.11)

Sejarah teknologi 802.11 berawal pada putusan komisi komunikasi federal as tahun 1985 yang merilis pita gsmuntuk pemakaian tanpa lisensi.pada tahun 1991, ncr corporation bersama at&t menemukan pendahulu 802.11 yang ditujukan untuk sistem kasir. produk-produk nirkabel pertama berada di bawah nama wavelan.vic hayes dijuluki “bapak wi-fi”. ia terlibat dalam perancangan standar pertama IEEE.

sejumlah besar paten oleh banyak perusahaan memakai standar 802.11.pada tahun 1992 dan 1996, organisasi australiacsiro mendapatkan paten untuk sebuah metode yang kelak dipakai di wi-fi untuk menghapus gangguan sinyal. pada bulan april 2009, 14 perusahaan teknologi setuju membayar $250 juta kepada csiro karena melanggar paten-paten mereka.ini mendorong wi-fi disebut-sebut sebagai temuan australia,meski hal ini telah menjadi topik sejumlahkontroversi.csiro memenangkan gugatan senilai $220 juta atas pelanggaran paten wi-fi tahun 2012 yang meminta firma-firma global di amerika serikat membayar hak lisensi kepada csiro senilai $1 miliar.tahun 1999, wi-fi alliance dibentuk sebagai sebuah asosiasi dagang untuk memegang merek dagang wi-fi yang digunakan oleh banyak produk.

Istilah wi-fi, pertama dipakai secara komersial pada bulan agustus 1999,dicetuskan oleh sebuah firma konsultasi merek bernama interbrand corporation. wi-fi alliance mempekerjakan interbrand untuk menentukan nama yang “lebih mudah diucapkan daripada ‘ieee 802.11b direct sequence'”.belanger juga mengatakan bahwa interbrand menciptakan wi-fisebagai plesetan dari hi-fi (high fidelity); mereka juga merancang logo wi-fi.

Wi-fi alliance awalnya memakai slogan periklanan untuk wi-fi, “the standard for wireless fidelity”, tetapi kemudian menghapusnya dari pemasaran mereka. meski begitu, sejumlah dokumen dari alliance tahun 2003 dan 2004 masih menggunakan istilah wireless fidelity.belum ada pernyataan resmi mengenai penghapusan istilah ini.
Standarisasi WiFi

WiFi mengacu pada standar jaringan nirkabel 802.11 yang ditetapkan oleh IEEE.Hal ini biasanya setara dengan peningkatan bandwidth potensial dan protokol keamanan dengan standar.Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi.Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

Standarisasi IEEE 802.11 Ini merupakan standard pertama yang dibuat pada tahun 1997.Standard ini mendukung kecepatan hingga beberapa megabits per detiknya.Namun, saat ini standard ini sudah tidak berfungsi dan tidak ada satupun perangkat jaman sekarang yang bisa menggunakan wifi standard ini.

802.11a
Merupakan standar untuk perangkat WLAN 802.11a yang memungkinkan untuk pengiriman data mencapai kecepatan 54 Mbps dan beroperasi pada frekuensi 5 GHz. Standar ini bisa menjangkau jarak maksimum 150 kaki (45,7 m).

802.11b
Standar 802.11b ini beroperasi direntang frekuensi 2,4 GHz dengan data rate maksimum 11 Mbps. Perangkat ini dapat menjangkauan jarak maksimum 300 kaki (91 m).

802.11g
IEEE 802.11g secara teoritis memiliki kecepatan maksimum yang sama dengan 802.11a, yaitu 54 Mbps, namun beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz, sama seperti 802.11b. Standar 802.11g memiliki jangkauan maksimum 300 kaki (91 m).

802.11n
802.11n adalah standar nirkabel baru yang memiliki bandwidth mencapai 540 Mbps dan beroperasi baik dalam frekuensi 2,4 GHz ataupun 5 GHz. Jarak maksimum jangkauan bisa mencapai 984 kaki (250 m).




Spesifikasi Wi-Fi


Spesifikasi

Kecepatan

Frekuensi
Band

Cocok
dengan


802.11b

11 Mb/s

~2.4 GHz

B


802.11a

54 Mb/s

~5 GHz

A


802.11g

54 Mb/s

~2.4 GHz

b, g


802.11n

100 Mb/s

~2.4 GHz

b, g, n


Tabel 3.1 Spesifikasi Wi-Fi

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
Channel 1 – 2,412 MHz;
Channel 2 – 2,417 MHz;
Channel 3 – 2,422 MHz;
Channel 4 – 2,427 MHz;
Channel 5 – 2,432 MHz;
Channel 6 – 2,437 MHz;
Channel 7 – 2,442 MHz;
Channel 8 – 2,447 MHz;
Channel 9 – 2,452 MHz;
Channel 10 – 2,457 MHz;
Channel 11 – 2,462 MHz

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja padaInstitute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.



Arsitektur Jaringan Wi-Fi

Gambar 3.9 Arsitektur Dasar Jaringan Wi-Fi

Arsitektur 802.11 LAN mirip arsitektur seluler di mana sistem ini dibagi bagi menjadi beberapa sel. Tiap sel (yang disebut dengan Basic Service Set atau BSS) dikontrol oleh Base Station (yang disebut dengan Access Point atau biasa.

Basic Service Set merupakan suatu konfigurasi wireless LAN dimana terdapat sebuah access point terhubung pada jaringan wired dan station wireless. Basic Service Set terdiri dari hanya satu access point dan satu atau lebih wireless client.

BSS menggunakan jaringan infrastructure.Jaringan infrastructure merupakan suatu bentuk jaringan wireless LAN dimana menggunakan access point dan semua komunikasi wireless harus melewati access point atau tidak ada transmisi langsung client-to-client. Masingmasing wireless client harus menggunakan access point untuk berkomunikasi denganwireless client atau wired host dalam suatu jaringan.

BSS mencakup wilayah sebuah single cell, atau satu area RF, dari sekeliling area access point.Kecepatan data pada daerah wilayah ini tergantung pada teknologi yang digunakan. Jika suatu BSS dibangun pada teknologi 802.11b maka pada wilayah lingkaran konsentris ini mempunyai kecepatan data 1, 2, 5,5 dan 11 Mbps.

Sebuah BSS mempunyai satu SSID.12 disingkat AP). Terdapat 2 jenis BSS, yaitu :
Independent BSS (IBSS), yaitu sistem BSS apabila Wireless Station (WS)tidak dihubungkan menggunakan AP.



Gambar 3.10 Independent BSS



Infrastructure BSS, yaitu sistem BSS apabila terdapat AP yang menghubungkan WS.Independent Basic Service Set dapat disebut juga dengan jaringan Ad-Hoc.Pada IBSS tidak terdapat access point dalam suatu Distribution System atau dapatdikatakan pada jaringan ini station berdiri sendiri-sendiri dimana station-stationberkomunikasi dengan cara peer to peer.Gambar di atasmenggambarkan jaringanIBSS.Jaringan Ad-Hoc atau IBSS ini dapat dibuat secara spontan dan dengancepat.

Komunikasi antar station pada IBSS dengan cara mengirimkan beaconkarena tidak menggunakan access point. Beacon(kependekan dari beaconmanagementframe) adalah frame pendek yang dikirim dari access point kestation (padainfrastruktur mode) atau station-to-station (pada ad hoc mode)dalam rangka untuk mengorganisasi dan mensinkronisasi komunikasi wirelesspada wireless LAN. Untuk transmitting data ke luar sistem IBSS, maka salah satustation pada IBSS tersebut harus diatur sebagai gateway atau router.

Walaupun WLAN dapat berupa sel tunggal, dengan sebuah AP, kebanyakan instalasi WLAN terdiri dari beberapa sel, di mana AP terhubung melalui suatu backbone (disebut dengan Distribution System atau DS).Backbone ini biasanya berupa Ethernet dan dalam beberapa kasus juga dapat berupa wireless. Jaringan WLAN yang telah terinterkoneksi secara utuh, termasuk dengan sel-sel yang berbeda, seluruh AP dan DS dipandang sebagai satu jaringan101 802.11 bagi layerdi atasnya dan jaringan ini disebut dengan Extended Service Set(ESS).
Extended Service Set (ESS): Extended Service Set didefinisikan sebagai sebuah konfigurasi wireless LAN yang terdiri dari dua atau lebih Basic Service Set yang terhubung menjadi satu dalam suatu Distibution System (DS). Konfigurasi Extended Service Set (ESS) terlihat seperti gambar 3.11. Suatu sistem ESS sedikitnya memiliki duaaccess point, hal ini menyebabkan jangkauan area dari sistem wireless tersebut menjadi luas. Pada ESS, juga hampir sama dengan BSS dimana semua pengiriman paket komunikasi harus melalui access point terlebih dahulu. Selain itu karakteristik dari ESS menurut 802.11 standar adalah ESS terdiri dari beberapa cell yang dapat atau tidak terjadinyaroaming dan tidak selalu sama SSID-nya.

Gambar 3.11 Extended Service Set (ESS)
Tipe Jaringan WiFi

Seperti halnya Ethernet-LAN ( jaringan dengan kebel ), jaringan wifi juga dikonfigurasikan ke dalam dua jenis tipe jaringan yaitu dapat dilakukan dengan 2 cara menghubungkan antar PC dengan sistem Wi-Fi yaitu adhoc daninfrastruktur. Kedua cara ini memiliki keuntungan dan kelemahan masing masing sesuai dengan kondisi yang dihadapi saat melakukan pemasangan jaringan wireless sesuai kebutuhan.
Jaringan Peer To Peer Atau Adhoc Wireless LAN



Gambar 3.12 Jaringan Peer to peer

Koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point.Computer dapat saling berhubungan berdasarkan nama SSID ( service set identifier ). SSID adalah nama identitas computer yang memiliki komponen nir kabel.

Bila digambarkan mungkin lebih mudah membayangkan sistem direct connection dari satu komputer ke satu komputer lainnya dengan menggunakan twist pair cable tanpa perangkat HUB.Jadi terdapat dua komputer dengan perangkat Wi-Fi dapat langsung berhubungan tanpa alat yang disebut access point mode. Pada sistem adhoc tidak lagi mengenal sistem central (yang biasanya difungsikan pada AccessPoint). Sistem adhoc hanya memerlukan satu buah komputer yang memiliki nama SSID atau sederhananya nama sebuah network pada sebuah card/komputer.

Dapat juga mengunakan MAC address dengan sistem BSSID (Basic Service Set IDentifier – cara ini tidak umum digunakan), untuk mengenal sebuah nama komputer secara langsung. MAC address umumnya sudah diberikan tanda atau nomor khusus tersendiri dari masing-masing card atau perangkat network termasuk network wireless. Sistem adhoc menguntungkan untuk pemakaian sementara misalnya hubungan network antara dua computer walaupun disekitarnya terdapat sebuah alat Access Point yang sedang bekerja. SSID adalah nama sebuah network card atau USB card atau PCI card atau Router Wireless. SSID hanyalah sebuah nama untuk memberikan tanda dimana nama sebuah perangkat berada. BSSID adalah nama lain dari SSID

SSID diberikan oleh pemakai misalnya ’antonetwork’ pada komputer yang sedang digunakan dan komputer lainnya dibuatkan nama ’apanetwork’. Sedangkan BSSID menggunakan basis MAC address. Bila sebuah koneksi wireless ingin saling berhubungan, keduanya harus menggunakan setup adhoc. Bila disekitar ruangan terdapat perangkat Access Point, perlu diingatkan untuk mengubah band frekuensi agar tidak saling adu kuat signal yang memancar didalam suatu ruangan.

Gambar 3.13 Adhoc wireless LAN
Perkembangan Teknologi Wireless
WiFi 802.11g
Approximate max reach (dependent on many factors) 100 Meters
Maximum throughput 54 Mbps
Typical Frequency bands 2.4 GHz
Application Wireless LAN
WiMAX 802.16-2004*
Approximate max reach (dependent on many factors) 8 Km
Maximum throughput 75 Mbps (20 MHz band)
Typical Frequency bands 2-11 GHz
Application Fixed WirelessBroadband
Perkembangan Teknologi 1G

sumber: https://iwankwahyum.wordpress.com

PENGERTIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN WIRELESS

PENGERTIAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN WIRELESS

Wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media perantara pengganti kabel. Dewasa ini teknologi wireless berkembang sanat pesat sekali, secara kasat mata dapat kita lihat dengan semakin banyaknya penggunaan telepon sellular, disamping itu berkembang juga teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.

Sejarah wireless itu sendiri pertama kali muncul pada akhir tahun 1970-an. IBM mengeluarkan hasil percobaannya dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) untuk menguji WLAN RF. Kedua perusahaan ini hanya mencapai 100 Kbps data rate. Karena mereka tidak memenuhi standar IEEE 802-1 Mbps LAN yang bukan produk yang dipasarkan. Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific dan Medis (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2.400-2483,5 MHz dan 5725-5850 MHz tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN komersial memasuki tahapan serius. Kemudian tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spektrum tersebar (SS) pada pita ISM, terlisensi frekuensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate > 1 Mbps.

Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi atau standar WLAN pertama adalah kode 802,11. Peralatan yang sesuai standar 802,11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4 GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.

Selanjutnya pada bulan Juli 1999, IEEE mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b kembali. Teori kecepatan transfer data yang dapat mencapai maksimum adalah 11 Mbps. Kecepatan transfer data yang sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802,3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah potensi gangguan dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi yang sama.

Hampir pada waktu yang bersamaan, spesifikasi IEEE 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5 Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data hingga 54Mbps teoritis maksimum. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sulit untuk menembus dinding atau penghalang lain. Jarak untuk mencapai gelombang radio yang relatif pendek dibandingkan 802.11b.Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a.Namun, saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar itu.

Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi kode 802.11g yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan teori kecepatan transfer data hingga 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling komunikasi. Misal, sebuah komputer yang menggunakan jaringan kartu 802.11g dapat memanfaatkan akses point 802.11b, dan sebaliknya.

Yang terakhir tahun 2006, teknologi 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan 802.11b dan 802.11g.Teknologi yang dibawa dikenal dengan sebuah istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi terbaru Wi-Fi.MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n.The “Pre-” menyatakan “Prestandard versi 802.11n.”MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan meningkatkan jumlah klien Anda tersambung.Tembus MIMO kekuasaan penghalang lebih baik dari lingkup yang lebih luas.Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi di setiap sudut kamar yang sudah ada. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan pendahulunya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802,11a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data 108Mbps.

– Kelebihan Wireless

Wireless LAN menawarkan beberapa kelebihan seperti produktivitas, kenyamanan, dan keuntungan dari segi biaya bila dibandingkan dengan jaringan kabel tradisional.

a) Mobility

Sistem wireless LAN bisa menyediakan user dengan informasi access yang real-time, dimana saja dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini sangat mendukung produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan apabila dibandingkan dengan jaringan kabel

b) Installation Speed and Simplicity

Instalasi sistem wireless LAN bisa cepat dan sangat mudah dan bisa mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang melalui atap atau pun tembok.

c) Installation Flexibility

Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk bisa mencapai tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.

d) Reduced Cost-of-Ownership

Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh wireless LAN untuk membeli perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan oleh perangkat wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan secara keseluruhan, instalasi dan life-cycle costnya, maka secara signifikan lebih murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan kerja yang dinamis yang sangat membutuhkan seringnya pergerakan dan perubahan yang sering maka keuntungan jangka panjangnya pada suatu wireess LAN akan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan wired LAN.

e) Scalability

Sistem wireless LAN bisa dikonfigurasikan dalam berbagai macam topologi untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam.Konfigurasi dapat dengan mudah diubah Mulai dari jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk jumlah pengguna yang kecil sampai ke full infrastructure network yang mampu melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam area yang luas.

– Kekurangan Memakai Wireless

a) Biaya peralatan cukup mahal

b) Delay cukup besar ,masalah propagansi radio (terhalang terpantul dan banyak sember intrepensi)kelemahan-kelemahan ini bisa diataso dengan tekhnik modulasi, antena diversitytekhnik spread spectrum.

c) Kapasitas jaringan mempunyai keterbatasanspetrum pita frekuensi tidak dapat diperlebar.

d) Kerahasian dan keamanan data kurang baik .

Tekhnologi wireless hadir dengan fleksibel mendukung mobilitas , tekhnik frequency reuse. seluler& hand over penabah jumlah penggunapun dapat dilakukan dengan cepat dan mudah dan mengurangi pemakaian kabel.

sumber: https://iwankwahyum.wordpress.com

 
Design by http://4-jie.blogspot.com/ | Bloggerized by Fajri Alhadi