Monday, August 25, 2014

tugas formatif

Tes Formatif
1. Apa yang dimaksud dengan sistem operasi jaringan?
2. Sebutkan sistem operasi jaringan yang diketahui?
3. Apa perbedaan antara sistem operasi jaringan dengan sistem operasi umumnya?
4. Apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem operasi terbuka (open source) dibandingkan tertutup (proprietary)?
5. Jelaskan kemungkinan aplikasi user untuk berjalan langsung tanpa melalui sistem operasi?

jawab

1 Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan

2 contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI
     a. Linux Redhat
     b. Windows NT 3.51
     c. Windows 2000 (NT 5.0)
     d. Windows Server 2003
     e. Windows XP
     f. Microsoft MS-NET
     g. Microsoft LAN Manager
     h. Novell NetWare
    contoh Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
     1  Linux Debian
     2  Linux Suse
     3  Sun Solaris 
     4  Linux Mandrake 
     5  Knoppix
     6  MacOS
     7  UNIX
     8  Windows NT
     9  Windows 2000 Server
     10 Windows 2003 Server
     Namun, beberapa Sistem Operasi jaringan yang sering di temukan adalah sebagai berikut:
      1. UNIX
      2. LINUX
      3. NOVELL NETWARE
      4. OS/2
      5. Windows NT

3 Perbedaan antara Sistem Operasi dengan Sistem Operasi Jaringan
  • Pengertian

  1. Sistem Operasi adalah sebagai dasar agar dapat menjalankan aplikasi-aplikasi atau seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak.
  2. Sistem Operasi Jaringan adalah suatu sistem operasi yang mempunyai fungsi-fungsi jaringan.
  • Fungsi

  1. Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara perangkat keras dengan aplikasi-aplikasi atau perangkat lunak.
  2. Sistem Operasi Jaringan berfungsi sebagai penghubung sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan.

  • Jenis-jenis

  1. Jenis-jenis Sistem Operasi : SO Real Time, SO Multiuser, SO Multitasking, SO Terdistribusi.
  2. Jenis-jenis Sistem Operasi Jaringan : SOJ Peer to Peer dsn SOJ Client-Server.

  • Pengoperasiaan

  1. Sistem Operasi dapat beroperasi atau bekerja pada satu perangkat komputer saja atau PC (stand alone).
  2. Sistem Operasi Jaringan dapat bekerja atau beroperasi minimal melibatkan 2 perangkat komputer.

a. Pengurangan Pembajakan 
Open source software dengan berbagai kelebihannya, juga legal, penggunaan open source software di seluruh Indonesia akan menyebabkan tingkat pembajakan software di Indonesia menjadi turun drastic, dari 88% menjadi 0%. 

b. Penyelamatan devisa Negara 
Dengan menggunakan OSS ini, maka dapat dilakukan penghematan devisa Negara secarasignifikan. Kemudian dana tersebut dapat dialokasikan ke usaha-usaha yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat. 

c. Keamanan Negara/Perusahaan 
Open source softwar ini bebas dari bahaya, karena bisa dilakukan audit terhadap kode programnya, maka keamanan Negara atau perusahaan dapat terjaga dengan baik. 

d. Keamanan sistem 
Dalam setiap pengoperasian komputer banyak terdapat berbagai masalah keamanan sepertiadanya virus, spyware, trojan namun dengan menggunakan open source software inipermasalahan-permasalahan yang terdapat pada komputer dapat diketahui karena penanganannya pun lebih transparan. 

e. Bebas memodifikasi sesuai keperluan. 
Open source software ini dikarenakan kode programnya lebih mudah dibuka dan diakses olehsiapa saja, serta bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya. 

f. Bebas disebarluaskan 
Customer bebas untuk menggandakan software open source sebanyak mungkan sesuai yang diperlukan tanpa perlu mereka cemas akan pembajakan software tanpa disengaja. 

g. Ekonomis 
Jika customer memiliki akses internet, maka berbagai open source software tinggal diambil saja dari internet. 
h. Menyejahterakan industri dalam negeri. 
Industri dalam negeri non-IT turut menikmati, karena mendapat akses ke software yangekonomis dan berkualitas sehingga bisa menjadi lebih kompetitif dengan pesaing-pesaing dari luar negeri. 

  • Kerugian dalam penggunaan open source software, antara lain : 
a. Tidak ada garansi dari pengembangsn open source software. 
b. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property. 
c. Kesulitan dalam mengetahui status project. 
d. Masih terus dalam pengembangan dan penyempurnaan. 


  • Kelebihan dan kekurangan closed source 
a. Linux gratis. Gratis disini berarti tidak harus membeli lisensi. 
b. Linux stabil. 
c. Linux open source. source code yang disertakannya. 
d. Linux aman (secure). Linux mengimplementasikan standar protocol keamanan yang sangat aman. 
e. Linux cepat dan jalan terus (keep on running), tidak harus restart saat selesai install aplikasi. 
f. Banyak dukungan dan dokumentasi. Linux dan komunitasnya menyediakan milyaran dokumentasi (Readme, HOWTO, Guide, Manual, Info). 
g. Linux menjunjung tinggi kemerdekaan tiap orang untuk berkreasi. 
h. Bebas Virus. Linux itu merupakan like- Unix, dan Unix itu bebas virus. Mengapa bebas virus? Karena didalam system operasi Unix, setiapkali akan mengakses sistem, mengubah, menghapus, menambah bagian dari sistem, selalu diminta konfirmasi password, sedangkan virus tidak tahu password sistem kecuali pemilik sistem tersebut. 
i. Linux mempunyai banyak pilihan. Kita bisa memilih Linux menurut selera kita, banyak sekali distro (perusahaan yang menyediakan sistem operasi Linux) yang ada dimuka bumi ini. 
j. Tampilan Linux tidak lagi mengecewakan. 


  • Kekurangan Close Source 
a. Pengoperasiannya yang Sulit. 
b. Linux mengeluarkan banyak Distro sehingga membuat user bingung. 
c. Tidak ada Game Linux berkualitas sama dengan Game Windows. 
d. Masih Minimnya Dukungan Hardware dan Driver. 
e. Software Yang Digunakan Tidak Tersedia di Linux. 
f. Tidak Ada Waktu Untuk Belajar. 
g. Kurangnya sosialiasi. 
h. Ketergantungan dengan sofware bajakan. 
i. Tidak adanya dukungan resmi. 
j. Sedikitnya buku/web tentang linux.

5 Aplikasi User Tidak Mungkin Untuk Dapat Berjalan Tanpa Sistem Operasi Dikarenakan Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.

Monday, August 11, 2014

Sistem Operasi Jaringan

Sistem Operasi Jaringan



A. Pengertian Sistem Operasi Jaringan
Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.Sistem operasi jaringan adalah suatu jenis sistem operasi yang dikususkan untuk menangani jaringan.Sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
B. Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
a. Pusat kendali sumber daya jaringan
b. Akses aman ke sebuah jaringan
c. Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan d. Mengizinkan user terkoneksi ke jaringan lain (misalnya Internet)
e. Back up data dan memastikan data tersebut tersedia
C. Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan
a. Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
b. Mengelola sumber daya jaringan
c. Menyediakan layanan
d. Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
e. Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya
f. Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan
g. Distribusi program dan update software ke client
h. Menggunakan kemampuan server secara efisien
i. Menyediakan tolerasi kesalahan
D. Jenis Sistem Operasi jaringan
1. Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Adalah Sistem operasi yang dalam proses Instalasinya, user tidak perlu menghafal sintax – sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman yang digunakannya. Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI
a. Linux Redhat
b. Windows NT 3.51
c. Windows 2000 (NT 5.0)
d. Windows Server 2003
e. Windows XP
f. Microsoft MS-NET
g. Microsoft LAN Manager
h. Novell NetWare
2. Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
Adalah sistem operasi yang proses instalasinya, user diharapkan untuk menghafal sintax – sintax atau perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Linux Debian
b. Linux Suse
c. Sun Solaris
d. Linux Mandrake
e. Knoppix
f. MacOS
g. UNIX
h. Windows NT
i. Windows 2000 Server
j. Windows 2003 Server
Namun, beberapa Sistem Operasi jaringan yang sering di temukan adalah sebagai berikut:
1. UNIX
2. LINUX
3. NOVELL NETWARE
4. OS/2
5. Windows NT
E. Instalasi Sistem Operasi Jaringan
1. Berbasis GUI
Contoh : Menginstall Windows NT
Untuk dapat menggunakan Windows NT, hal yang pertama kali harus kita
lakukan adalah menginstall Windows NT tersebut pada PC yang kita gunakan.
Untuk langkah peng-install-an ini, kita dapat meng-install-nya dari CD source
Windows NT ataupun antar hard disk dan bisa juga lewat jaringan.
Langkah-langkah menginstall windows NT
Boot dari CD-ROM
Asumsi yang digunakan ialah anda memboot dan menginstalasi
menggunakan CD-ROM, langkah -langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Seting BIOS anda pada first boot = CD-ROM, kemudian save.
2. Restart komputer anda hingga muncul tampilan instalasi mode karakter.
Jika anda berhasil melakukan boot dari CD-Rom maka pada layar akan
muncul pilihan sebagai berikut:
a. Anda dapat memperoleh informasi lebih lanjut dengan menekan F1
b. Anda dapat meneruskan proses instalasi dengan menekan enter
c. Anda dapat memperbaiki instalasi NT anda yang mungkin rusak. Opsi ini yang
harus anda pilih bila anda tidak dapat memboot NT anda. Anda akan diminta
memasukkan Emergency Repair Disk. Disk ini dapat dibuat selama proses
instalasi nanti.
d. Anda dapat keluar dari proses intalasi dan merestart server
Identifikasi Hardware
3. Selanjutnya tekan tekan page down untuk membaca lisensi agreement.
4. Pemilihan letak Direktori Windows NT
5. Jenis Partisi Windows NT
Proses Pengcopy-an File
6. Mode Grafik
7. Pengumpulan Informasi
8. Mode Lisensi
9. Penamaan Server
10. Pemilihan Tipe Server
11. Komponen yang Terinstall
12. Koneksi ke Jaringan
13. Setup Kartu Jaringan
14. Penamaan Domain
15. IIS
16. Konfigurasi Hardware
2. Berbasis Text
Contoh : Linux Redhat 9
Proses Instalasi
Proses instalasi yang dipilih di sini menggunakan metoda dari CDROM sebagai media penyimpan file master instalasi. Untuk dapatmelakukan instalasi sistem operasi Linux Redhat 9 dari CD-ROM,langkah pertama yang dilakukan adalah mengatur BIOS agar booting dari CD-ROM.Untuk melakukan pengaturan BIOS tekan tombol [DELETE], lalu ikuti langkah berikut
1. Pengaturan BIOS Komputer
2. Mengatur pilihan Boot dari CD
3. memilih Mode Instalasi Redhat Linux 9
4. Memasuki menu Selamat Datang Instalasi Redhat Linux 9
5. Masuk ke Proses Pengecekan CD Master Redhat Linux 9
6. Menu Pilihan Bahasa
7. Menu Pilihan Mouse yang Digunakan
8. Menu Pilihan Mouse yang Digunakan
9. Menu Pilihan Mouse yang Digunakan
10. Menu Pilihan Kegunaan Sistem
11. Menu Pilihan Partisi Harddisk
12. Menu Konfirmasi Pembuatan Partisi Harddisk
13. Pesan Kesalahan Kegagalan Membuat Partisi
14. Pesan Kesalahan Kegagalan Partisi Secara Otomatis
15. Menu Pembuatan Partisi Secara Manual Dengan Disk
16. Menu Pembuatan Partisi Secara Manual Dengan Disk Druid
17. Partisi Secara Manual dengan Disk Druid
18. Menu Pilihan Partisi Secara Manual dengan Disk Druid
19. Pengaturan Partisi Secara Manual dengan Disk Druid
20. Pengaturan Partisi Secara Manual dengan Disk Druid
21. Konfigurasi Boot Loader
22. Konfigurasi Jaringan
23. Konfigurasi Firewall
24. Konfigurasi Waktu
25. Konfigurasi Password Root

CLOSED SOURCE

CLOSED SOURCE
Close source adalah software yang source codenya tidak dibuka untuk umum. Sang pemilik code yang close source bisa membagi source codenya melalui lisensi, entah dengan gratis maupun membayar. Meskipun gratis, lisensi tertentu bisa membuat sebuah software tidak sepenuhnya opensource. Misalnya jika di lisensi tersebut ada larangan untuk memodifikasi code, maka software ini tidak open source.
Keungulannya close source kita bisa mengetahui kode-kode pembuatan program itu. Kalau udah tau kode / struktur program tersebut, maka kita bisa menedit program itu sesuai keinginan kita. Bisa jadi, program yg berbayar menjadi gratis karena kita edit.
Itu kalau si pemilik program mau memberikan kode-kode tersebut secara gratis.
Contoh Close Source
1. Operating System (Sistem Operasi), contoh : Microsoft Windows
2. Languages (Bahasa Pemrograman), contoh : Visual Basic, ASP, Pascal
3. Web Browser, contoh : Internet Explorer
4. Aplication (Aplikasi), contoh : Adobe Photoshop, CorelDraw
5. Office Suites (Aplikasi perkantoran), contoh : Microsoft Office
6. Server Aplication (Server), contoh : ColdFusion, IIS
7. Antivirus, contoh : Norton Antivirus, McAfee
8. Games, contoh : FIFA 2006, Winning Eleven, Spiderman
Prosedur Test

Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Aktifasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Menghidupkan PC.
PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
 Jika proses berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
Pengecekkan prosedur shutdown.

b) Program aplikasi
Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.

SISTEM OPERASI OPEN SOURCE

SISTEM OPERASI OPEN SOURCE
Sistem operasi (Operating System) merupakan penerjemah bahasa hardware agar bisa berkomunikasi dengan manusia atau bisa dikatakan sistem operasi merupakan alat yang membantu kita untuk mengoperasikan hardware / komputer . Pengertian system operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada system computer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya system komputer. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi computer agar dapat menjalankan program secara benar. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satulagifungsi penting system operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan computer yang tidak perlu.

Konsep Open Source Software pada intinya adalah dapat/diizinkan membuka kode sumber (source code) dari sebuah perangkat lunak. Konsep ini terasa aneh pada awalnya dikarenakan kode sumber merupakan kunci dari sebuah perangkat lunak. Dengan diketahui logika yang ada di kode sumber, maka orang lain semestinya dapat membuat perangkat lunak yang sama fungsinya. Open source hanya sebatas itu. Artinya, tidak harus gratis. Kita bisa saja membuat perangkat lunak yang kita buka kode-sumber-nya, mempatenkan algoritmanya, medaftarkan hak cipta, dan tetap menjual perangkat lunak tersebut secara komersial (alias berbayar).
Macam – Macam Jenis Sistem Operasi Open source
1. Unix

Termasuk sistem operasi yang paling awal ada untuk komputer. Merupakan induk dari sistem operasi linux. Unix atau UNIX adalah sebuah sistem operasi komputer yang diawali dari project Multics(Multiplexed Information and Computing Service) pada tahun 1965 yang dilakukan American Telephone and Telegraph AT&T, General Electric (GE), dan Institut Teknologi Massachusetts (MIT), dengan biaya dari Departemen Pertahanan Amerika (Departement of Defence Advenced Research Project, DARPA atau ARPA), UNIX didesain sebagai Sistem operasi yang portable, multi-tasking dan multi-user.



Berbagai versi UNIX
Nama Vendor
AIX IBM
A/UX Apple (Macintosh)
BSD University of California
DG/UX Data General
HP/UX Hawlette-Packard
MS/UX NEC
PC/IX Interactive System Corporation
SCO UNIX SCO
SINIX Siemens
ULTRIX DEC
UNICOS Cray Research
UNIX AT&T, SCO, Sun Microsystem
VENIX VenturaCom, Inc
XENIX SCO / Microsoft
UNIXWARE CALIFORNIA


2. MINIX

Minix adalah sebuah sistem operasi keturunan UNIX yang bersifat open-source, yang dibuat berdasarkan arsitektur microkernel. Kernel sistem operasi ini dibuat oleh seorang profesor di Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda yang bernama Andrew Stuart Tanenbaum yang pada awalnya ditujukan untuk tujuan edukasional. Minix juga menjadi inspirasi bagi Linus Torvalds untuk membuat kernel Linux.

3. BSD (Berkeley Software Distribution)

Berkeley Software Distribution (BSD) pertama kali dibangun dan dikembangkan oleh Computer System Research Group (CSRG) di University of California at Berkeley (UCB), BSD pertama kali keluar pada akhir 1977 sebagai paket tambahan dan patch dari AT&T UNIX versi 6, yang mana waktu itu beroperasi pada mesin PDP-11 minicomputer.



BSD dibuat, dikembangkan, dan digunakan secara “Bebas” sebagai perlawanan terhadap lisensi UNIX yang dimiliki oleh AT&T dan oleh

karena itu BSD mempunyai lisensi tersendiri yang memungkinkan setiap orang bebas melakukan pengembangan, dan menggunakan kode sumber BSD. Pada tahun 1993, versi 4.4BSD dirilis sebagai sebuah Sistem Operasi yang utuh.

Distribusi Varian
BSD/OS

Berkeley Software Design, Inc., didirikan oleh beberapa pendiri awal developer CSRG sebagai kelanjutan dari pengembangan BSD dalam sisi komersial. BSD/OS telah mendukung untuk banyak platform, seperti i386 dan sparc, yang biasanya dipasarkan dengan memasukkan beberapa applikasi Internet.

Pada tahun 2000, BSDI bergabung dengan Walnut Creek CDROM, sebuah perusahaan yang secara finansial mendukung juga OS FreeBSD . BSD/OS akan dilanjutkan sebagai sebuah produk yang terpisah, namun seperti yang diharapkan, BSD/OS dan FreeBSD Sumber bebas akan digabungkan.
Darwin OS

Darwin adalah sistem operasi Unix yang dikembangkan oleh Apple, dirilis pada tahun 1999 pada iterasi pertama OS X. Darwin mengimplementasikan kepribadian 4.4BSD dan userland pada sebuah mikrokernel Mach, dengan FreeBSD sebagai referensi utama. Walaupun ditujukan pada platforn pps Apple, namun system ini juga sedang dikembangkan untuk platform i386. Varian BSD lainnya yang juga merupakan turunan 4.4BSD, menggunakan lisensi distribusi BSD yang menyediakan kode sumber secara bebas. Sesaat setelah rilis sebagai bagian dari OS X, Apple memutuskan untuk membuat source Darwin terbuka di mana ia bercabang menjadi beberapa sistem operasi independen, seperti OpenDarwin dan PureDarwin, meskipun tidak ada menjadi sangat mainstream.
FreeBSD

FreeBSD mengoptimalkan penggunaan platform PC. FreeBSD menyediakan kemudahan installasi dan dukungan yang luas terhadap perangkat keras PC. FreeBSD mendukung arsitektur i386 dan alpha, dan pengembangan FreeBSD pada beberapa platform juga telah dilakukan. FreeBSD juga digunakan pada server-server yang memiliki traffic dan kinerja yang cukup tinggi untuk service WWW dan FTP sepertihttp://www.yahoo.com dan ftp.cdrom.com.
NetBSD

NetBSD memfokuskan pengembangan pada penyediaan sistem operasi untuk banyak platforms, dari sebuah palmtop sampai server alpha yang besar. NetBSD berjalan pada hampir semua mesin dimana orang menginginkan UNIX sebagai sistem operasinya.
OpenBSD

OpenBSD memfokuskan pengembangan pada keamanan dan cryptography. Proyek pengembangan ini terpisah dari proyek NetBSD pada tahun 1995 sebagai akibat perselisihpahaman antara Theo de Raadt dengan NetBSD core team lainnya. OpenBSD saat ini setidaknya telah mendukung lebih dari 10 platforms, dengan beberapa proses pengembangan lebih terstruktur. Tim OpenBSD juga telah menghasilkan sebuah applikasi OpenSSH , sebuah implementasi untuk memenuhi kebutuhan Secure Shell untuk pekerjaan secara remote.

4. GNU Linux

Linux adalah sebuah kloning UNIX, ditulis benar-benar dari bawah lebih dari satu dekade lalu. Linux sama dengan BSD dalam banyak hal, namun BSD telah mempunyai budaya yang telah lama, serta lebih ramah terhadap dunia komersial. Sistem Operasi ini dibuat oleh Linus Torvald dan berkembang sedemikian cepatnya sehingga hampir bisa melampaui jumlah pengguna Windows di dunia. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :


• RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
• Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
• Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
• SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
• Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
• WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.

Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.

5. Sun Solaris

Solaris adalah salah satu UNIX yang paling dikenal dunia. Solaris dibuat oleh Sun Microsystem. Solaris berjalah pada high−end hardware yang dapat mendukung puluhan processor, GB RAM, serta harddisk. Ia banyak digunakan sebagai platform oleh aplikasi enterprise, seperti Oracle. Solaris didesain untuk berjalan pada processor SPARC yang diproduksi oleh SUN. Karena SUN mengontrol sendiri hardware dan software, mereka dapat mengembangkan system dengan fitur2 menarik, seperti, hot-swappable RAM, mainboard, harddisk, CPU.

6. Syllable Desktop

Syllable adalah sebuah OS gratis dan open source yang dicabangkan dari AtheOS, tiruan AmigaOS pada tahun 2002, Syllable Desktop merupakan OS yg ringan dan cepat, cocok uuntuk home and small office users.

7. AROS Research Operating System

AROS adalah sebuah OS open source ringan yang didesain untuk tidak saja kompatibel dengan AmigaOS 3.1, tetapi juga lebih baik dari Amiga. Proyek ini dimulai pada tahun 1995 dan hari ini dapat dioperasikan di perangkat keras berbasis PowerPC dan IBM PC. AROS juga mengemas sebuah emulator yang dapat mengoperasikan aplikasi-aplikasi Amiga.



8. OpenGEM

GEM (Graphical Environment Manager) mulai hidup pada tahun 1985 sebagai shell grafis Digital Research untuk CP/M. Dibuat dengan cara untuk MS-DOS dan interface Atari ST. Kaldera, yang berakhir memiliki GEM, open-source di tahun 1999. Sejak itu, para penggemar memperbarui dan memperpanjang kode, yang biasanya dirilis sebagai FreeGEM atau OpenGEM.
9. Menuet OS


MenuetOS sangat menarik dari sebuah prestasi yang luar biasa: dapat di-boot dan dijalankan dari floppy disk 3,5 . Tentu saja, jika anda ingin setup yang lebih canggih, Anda bisa menginstalnya pada hard drive.
Fitur utama dari MenuetOS yang memungkinan berjalan dalam ruang yang terbatas seperti itu adalah bahwa selurunya ditulis dalam bahasa assembly x86. Dedikasi penulis untuk pemrograman assembly-hanya membuat OS dan aplikasi yang termasuk ramping dan cepat, dan sifat ini telah menarik kecil tapi berdedikasi berikut selama dekade terakhir.


10. KolibriOS

KolibriOS adalah sistem operasi rakitan berbasi hobi yang kecil dan cepat yabg bercabang dari kode MenuetOS pada tahun 2004. Seperti MenuetOS, KolibriOS merupakan sistem operasi gratis dan open-source yang dapat dijalankan dari floppy disk tunggal, tetapi juga mampu berkembang untuk memenuhi kebutuhan yang lebih besar pada instalasi hard disk. Sementara Kolibri dan Menuet hampir mirip, masing-masing berlangganan filsafat antarmuka pengguna yang berbeda..



11. ReactOS

ReactOS adalah project yang dikembangkan oleh komunitas free software dan open source yang binarynya (eksecutable filenya) dan driver compatible (sesuai) dengan Microsoft windows 2000/XP. Dalam bekerja ReactOS memeliki persamaan dengan projek WINE yang ada pada linux karena perkembangan ReactOS sangat tergantung dari developer WINE juga. Saat ini ReactOS telah memasuki tahapan Alpha diman orang yang berminat untuk mengujinya dapat mengunduhnya disitus resminya http://www.reactos.org



12. DexOS

DexOS merupakan OS yang didisain untuk bekerja seperti pada game console dan tampilannya terinspirasi dari video game console. Sama seperti MenuetOS, DexOS juga dibuat dengan menggunakan bahasa assembly sehingga dapat dijalankan di flashdisk, floopy disk, dll.
13 Visopsys



Visopsys merupakan OS yang kompatibel dengan PC, pengembangannya dimulai sejak tahun 1997 oleh serorang programmer bernama Andy McLaughlin. Visopsys merupakan singkatan dari VISual Operating SYStem.


14. HAIKU (Open BeOS)

Haiku atau yang juga dikenal dengan nama nama Open BeOS adalah sistem operasi yang dibuat berdasarkan BeOS.BeOS adalah sistem operasi yang memiliki arsitektur kuat yang dibuat oleh Be Inc,berbeda dengan sistem operasi lainnya yang dibuat berdasarkan hardware yang ada pada saat itu BeOs dibuat untuk bekerja pada Hardware modern (BeBOX) sehingga BeOS tidak terlalu dikenal.Sekarang projek BeOS dihentikan karena gagal dalam mengkomersilkan dirinya.BeOSmerupakan sistem operasi yang berjalan pada arsitektur PowerPC namun pada penghujung usianya BeOS telah berhasil di porting ke platform X86 .dibandingkan dengan sistem operasi lainnya BeOS memilki beberapa kelebihan yaitu Arsitektur yang kuat untuk multimedia, mendukung multiprosesor, mendukung 64 journaling file sistem. Haiku merupakan Projek yang betul-betul baru dan tidak memilki keterkaitan source code dengan BeOS,Haiku merupakan salah satu proyek open source.HAIKU masih dalam tahap praAlpha sehingga untuk menjalankan dibutuhkan Aplikasi Virtual seperti Qemu atau Vmware

15. EyeOS



eyeOS adalah sebuah sistem operasi desktop open source yang berbasis web, dimana Anda dapat mengakses sistem operasi tersebut melalui jaringan seperti LAN atau Internet dari web browser seperti Firefox, Chrome dan lain sebagainya. Meskipun orientasi penyebarannya melaui web, dalam banyak hal, eyeOS merupakan sistem operasi desktop yang memiliki fitur yang cukup lengkap. Berbagai aplikasi seperti kalender, RSS Reader, email client, word processor, spreadsheet, manajer kontak sudah menjadi aplikasi default yang terpasang dalam sistemnya. Ini adalah sistem dengan konsepcloud computing yang bertujuan untuk memungkinkan kolaborasi dan komunikasi di antara pengguna, atau bisa juga sebagai perlindungan pribadi Anda ketika Anda terjebak menggunakan komputer orang lain. Secara garis besar eyeOS merupakan terobosan hebat dalam dunia sistem operasi dekstop, karena memberi warna yang unik dengan menghadirkan konsep cloud computing.

16. Google Chrome OS / Chromium OS

Google sedang mengembangkan suatu sistem operasi baru, atau lebih tepatnya, distro Linux baru yang diberi nama Chromium OS atau Google Chrome OS. Sistem baru ini ditujukan untuk siapa saja yang sering bekerja dengan cloud computing.

Google Chrome OS adalah sistem operasi sumber terbuka yang dirancang oleh Google Inc. untuk bekerja secara eksklusif dengan aplikasi web. Google Chrome OS diumumkan pada tanggal 7 Juli 2009, dan versi stabilnya akan diluncurkan umum pada paruh kedua tahun 2010.[4] Sistem operasi ini berbasis Linux dan hanya akan berjalan pada pada perangkat keras yang dirancang khusus. Antarmuka penggunanya dirancang mengambil pendekatan minimalis, seperti penjelajah web Google Chrome. Sistem operasi ini ditujukan bagi mereka yang menghabiskan sebagian besar waktunya di Internet.

sumber :http://harisnabu.wordpress.com/2013/05/11/sistem-operasi-open-source/

Friday, August 8, 2014

Spesifikasi Hardware Untuk Server

Spesifikasi Hardware Untuk Server

A. Spesifikasi Komputer Server
Server merupakan komputer yang bertugas sebagai pusat controlling akses data dalam sebuah jaringan (Server-Client) misalnya LAN,W-LAN, dan lain-lain. Server bisa mengontrol semua akses PC Client.
Kesimpulannya adalah bahwa pada dasarnya, server dan PC merupakan sama-sama sebuah komputer, hanya saja fungsi, fitur, dan spesifikasi hardwarenya yang berbeda. Ilustrasinya, ketika beberapa PC akan melakukan pertukaran data, maka mereka bisa menaruh dan mengambil data tersebut di komputer server. Karena biasanya spesifikasi komputer server jauh lebih bagus dan besar daripada PC.
B. Spesifikasi Hardware untuk Server
Spesifikasi hardware yang perlu diperhatikan untuk server meliputi Mainboard, jenis dan kecepatan prosesor, kapasitas RAM, kapasitas Hardisk, Kartu Grafis (VGA), dan resolusi monitor.
1 buah unit komputer server direkomendasikan memiliki :
- Prosesor: Intel Pentium 4/1,8 GHz
- Memory : 1 GB
- Hardisk: 40 GB
- Floppy Disk Drive: 1,44 MB 3,5”
- CDROM: 52x
- VGA Card: 64 MB share
- Monitor : SVGA 15”
- Keyboard dan Mouse: Serial/PS2
- Modem/LAN Card: Internal/10/100 MBps
- Soundcard: Onboard
- Speaker/Headset: Multimedia
- Stabilizer: Denkyu 500 VA
- Instalasi Software: Windows 2000 Server, Linux, Education for Children, Software standar
- 1 Unit printer
- Hub Switch 6 port
Terdapat pula beberapa macam spesifikasi berdasarkan jenis sistem operasinya, yaitu sebagai berikut.
- Server ( Ubuntu Server+Squid Proxy Server )
Prosesor Intel Dual Core (2.6 Ghz) TRAY
Mainboard ASUS P5 KPL AM-SE ( Astrindo )
Memory DDR2 V-gen 2 Gb
Harddisk 20 gb SCSI 2 buah ( 2nd dan tergantung stock )
Casing ATX E-Case + 2 FAN CPU
Ethernet/LAN Card tambahan 1 buah
- Mikrotik OS :
Prosesor Intel Pentium 4 (2.4 Ghz) TRAY
Mainboard Amtron P4M945 LM4
Memory DDR2 V-gen 1 Gb
Harddisk Seagate/WDC/Maxtor 40Gb Type IDE
Casing ATX E-Case + 2 FAN CPU
Ethernet/LAN Card tambahan 1 buah
C. Beda Sistem Operasi Server dan PC
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi komputer stand alone (PC), bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan disamping berfungsi untuk mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk mengelola sumber daya komputer lain yang tergabung dalam jaringan.
Sistem operasi harus diinstal ke dalam komputer agar dapat berfungsi dengan baik. Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat beberapa mode pilihan yang disediakan yaitu berupa mode text dan mode grafik. Instalasi sistem operasi berbasis text merupakan salah satu mode instalasi sistem operasi komputer dengan tampilan text.
Mode text digunakan jika spesifikasi hardware komputer yang akan diinstal mempunyai spesifikasi yang rendah. Metode instalasi berbasis text akan mempercepat proses instalasi Metode instalasi sistem operasi berbasis text sering digunakan untuk mempercepat proses instalasi walaupun dengan tampilan yang kurang menyenangkan. Biasanya untuk spesifikasi komputer yang sederhana dibanding dengan sistem operasinya akan menggunakan metode berbasis text.
D. Contoh Sistem Operasi Server dan PC
Sistem operasi pada server ada berbagai macam, yaitu keluarga Microsoft Windows (Win NT, Win 2000 Server, Win Server 2003), Linux (RedHat, Mandrake, Debian, SUSE, Caldera dll), UNIX, Free BSD, Solaris.
Sedangkan system operasi pada PC seperti DOS, Microsoft Windows, Linux, Unix, Apple Macintosh Operating System, dan lain-lain.
E. Fitur yang terdapat di Sistem Operasi Server yang tidak ada di PC
Sebuah sistem operasi pada server merupakan perangkat lunak yang mengendalikan jaringan dan pesan (misalnya paket) lalulintas dan antrian, control akses oleh beberapa pengguna untuk jaringan sumber daya seperti file, dan untuk menyediakan fungsi-fungsi administrative tertentu, termasuk keamanan.
Bagian atas 5 lapisan dari OSI Reference Model memberikan fondasi yang banyak pada jaringan berbasis system operasi.
Fiturnya antara lain : Dukungan dasar untuk mendukung hardware port. Fitur keamanan seperti otentikasi, otorisasi, login pembatasan, dan control akses. Nama layanan dan layanan direktori. File, mencetak, penyimpanan data, backup, dan replikasi layanan. Akses remote. Sistem Manajemen. Administrasi jaringan dan audit peralatan antar muka grafis. Clustering Capabilities. Serta toleransi kesalahan dan ketersediaan tinggi.
• Spesifikasi dari PC untuk IIS Web Server
1. Intel Pentium 4 processor 2.0 GHz
2. Memori 256 MB
3. Sistem Operasi Windows XP Professional
4. Hardisk minimal
· System dasar 500mb
· Semua tugas 1GB
• Spesifikasi dari PC untuk DNS dan DHCP Server
1. AMD Athlon (tmXP 2100+) 1733 MHz
2. Memori 256MB
3. Sistem Operasi Linux Slackware 9
4. Hardisk minimal
· System dasar 500mb
· Semua tugas 1GB
Berikut adalah beberapa komponen yang perlu di perhatikan dari sisi hardware pada
saat merencanakan pembangunan mail server berbasis Zimbra dengan estimasi
jumlah account sebanyak ± 1000 user :
Processor : Minimal Pentium 4 3 Ghz 64 bit, Rekomendasi Xeon, 64 bit
RAM/Memory : Minimal 4 GB, rekomendasi 8 GB
Harddisk : Double Harddisk, SATA/SCSI/SAS, H/W RAID atau S/W
Gunakan RAID hardware jika ada, skema minimum adalah RAID 1/mirror disk,
dengan opsi RAID-5 jika jumlah harddisk >=3
Network : Dual Network Card Gigabit
Bandwidth : Minimal 128 Kbps dedicated
Selain jumlah account, spesifikasi hardware juga harus mempertimbangkan jumlah
trafik email dan mekanisme akses. Bisa saja jumlah account sedikit namun trafik
email cukup besar/padat dan sebaliknya.
Jika trafik lalu lintas email cukup padat, pertimbangkan untuk memisahkan server,
misalnya memisahkan layanan service untuk anti spam dan anti virus kedalam
server lain.
Jika user mengakses email menggunakan webmail, jumlah memory dan kecepatan
server harus lebih tinggi dibandingkan jika user mengakses email menggunakan
email client. Hal ini karena pada saat mengakses webmail, user menggunakan
resources server.
Sedangkan spesifikasi minimal komputer yang digunakan untuk
database server dari sistem aplikasi lelang proyek pengadaan barang atau jasa
pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara adalah sebagai berikut :
1. Processor Intel CORE TO DUO atau setara
2. Memory 2 GB
3. Harddisk 120 GB 5400 Rpm
4. Harddisk Backup 120 GB 5400 Rpm
5. NIC ( NETWORK INTERFACE CARD )
6. Keyboard
7. Mouse
8. Windows 2000 server
9. MySQL 5.0.20
10. Internet Explorer 6 atau diatasnya
spesifikasi Mail Server:
o Processor Xeon 3 GHz (Single Core atau Multi Core)
o Harddisk berkisar antara 80 GB sampai dengan 200 GB (lebih besar lebih baik untuk penggunaan ke depan)
o NIC FastEthernet atau Gigabit Ethernet
o Memory 2 GB
PROXY SERVER
Spek PC : P3 800 Mhz, Mem 256, HD 30 Gb, 2 buah LAN Card (1 LAN onboard, 1 LAN tambahan)
OS : Mikrotik OS 2.29.XX
ISP : Telkom Speedy (Profesional) 1 line
Modem merk Sanex standard bawaan speedy
Client : 10 komputer
FILE SERVER
· Processor minimal 166 megahertz atau processor yang lebih memilki kecepatan lebih tinngi.
· Sebuah Harddisk yang cepat dan berkapasitas besar atau kurang lebih 10 GB atau lebih. Karena fungsinya sebagai disk server tentunya kapasitas harddisk diusahakan besar singga dapat memenuhi tuntutan jaringan dalam hal penyimpanan file dalam jaringan.
· Sebuah RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks).
· Sebuah tape untuk back up data contohnya DAT, JAZ, Zip, atau CDRW.
· Mempunyai banyak port network.
· Kartu jaringan yang cepat dan mempunyai reliabilitas kerja.
· Kurang lebih kapasitas 32 MB memori.
· Contoh Penerapan : Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation atau salah satu node, ke node yang lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas yang lain. Contohnya penerapan Samba Server pada openSUSE sebagai File Server tanpa PDC/OpenLDAP.
DENGAN SISTEM OPERASI
· Microsoft Windows 2000 Server
· Microsoft Windows 2003 Server
· Microsoft Windows 2008 Server Longhorm
· Microsoft Windows NT
· Linux Operating System
· Unix Operating System
· IBM OS/2 Operating System
· Free BSD.
· FTP Server:
· Minimal Pentium 3
· PS 250 Watt
· Ram 256 Mb
· HD 10 GB
· CD Drive 32 X
· NIC 10/100
Mail Server
· Processor Intel/AMD 1,5 Ghz 32bit
· Memory 1 GB
· HardDisk 80 GB SATA
· Lan Card 10/100 Mbps

 
Design by http://4-jie.blogspot.com/ | Bloggerized by Fajri Alhadi